Sejumlah Warga di Solo Sudah Gelar Salat Id Hari Ini

Sejumlah Warga di Solo Sudah Gelar Salat Id Hari Ini

Ari Purnomo - detikJateng
Minggu, 01 Mei 2022 13:40 WIB
Muslim Friday mass prayer in Turkey
Ilustrasi salat Id (Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull)
Solo -

Sejumlah warga di Solo sudah menggelar salat Id hari ini, Minggu (1/5/2022). Pelaksanaan salat Id ini mengikuti hasil rukyat global di mana hilal sudah terlihat di sejumlah negara seperti Afganistan, Mali dan juga di Nigeria.

Imam salat Id Ustaz Usman Zahid menyampaikan bahwa salat Id yang digelar mengikuti rukyat global dan bukan rukyat di dalam negeri.

"Jadi kita dan teman-teman semua ini kan mengikuti rukyat, ada rukyat global dan lokal dalam artian regional dan internasional. Ketetapan rukyat disahkan di suatu tempat atau negara kita mengikuti saja, gitu yah," kata Usman saat dihubungi detikJateng, Minggu (1/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salat Id sendiri digelar di salah satu lokasi di Kauman Pasar Kliwon. Untuk jumlah jemaahnya, Usman menyampaikan sekitar 200 orang.

"Kalau jumlah (pastinya) saya tidak tahu karena tidak menghitung, cuma ada kalau sekitar 200 orang," paparnya.

ADVERTISEMENT

Usman menambahkan, kebiasaan itu sudah dijalankan setiap tahunnya. Dan selama ini juga berjalan sebagaimana biasanya meskipun tidak bareng dengan Muhammadiyah ataupun pemerintah.

"Tadi menjelang Subuh kami mendengar pengumuman itu dari sejumlah negara seperti Afganistan, kemudian Mali, Nigeria kalau tidak salah, sudah terlihat hilalnya. Sebenarnya sudah kebiasaan selama bertahun-tahun mengikuti rukyat global," urainya.

Usman menyampaikan, untuk awal Ramadan memang bersamaan dengan Muhammadiyah. Hanya saja, untuk salat Id lebih dulu sesuai dengan rukyat global.

"Mulainya sama seperti Muhammadiyah, mengakhirinya beda dengan Muhammadiyah," terangnya.

Usman juga menegaskan bahwa pelaksanaan salat Id yang lebih dulu itu bukan lantaran aliran atau golongan tertentu. Melainkan murni karena pemahaman yang mengikuti rukyat global, di mana di sejumlah negara sudah terlihat hilal atau rembulan.

"Ini berdasarkan rukyat lintas negara, kita semuanya sesuai dengan Mazhab Hambali, Maliki dan Hanafi. Kalau di Indonesia kan Syafii. Tidak ada masalah sudah biasa dari dulu," ungkap Usman.




(rih/ahr)


Hide Ads