Sejumlah kendaraan pemudik tertangkap basah petugas sedang berhenti dan beristirahat di bahu jalur tol Pekalongan. Hal itu membuat petugas sibuk menghalau pemudik yang membahayakan itu.
Aksi pemudik ini, tidak sedikit ditemukan petugas saat melakukan patroli di jalur tol. Padahal, berhenti di jalur tol, sangat membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalur tol lainnya.
Apalagi di saat volume kendaraan meningkat seperti dalam arus mudik kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kali petugas terpaksa meminta pemudik untuk beristirahat di rest area yang sebenarnya berada tidak jauh dari para pemudik ini berhenti.
Bagi pembaca detikJateng yang memiliki informasi atau cerita menarik seputar mudik Lebaran 2022 silakan kirim ke email infojateng@detik.com. Mohon sertakan nomor kontak yang bisa dihubungi oleh redaksi detikJateng.
Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Munawarah, pada detikJateng, Sabtu malam (30/04/2022), menjelaskan Pekalongan memang sebagai titik lelah pemudik yang berasal dari ibu kota.
Namun, pihaknya menghimbau warga pemudik untuk tidak beristirahat di bahu jalur tol.
"Kita tingkatkan upaya penyisiran pengemudi yang beristirahat di bahu jalan. Karena memang ini berbahaya dan menggangu juga pengguna jalan lainnya," kata dia.
Menurut Munawarah, pihaknya meminta kepada pemudik untuk pindah dan beristirahat di rest area. Saat rest area penuh dan tidak memungkinkan untuk istirahat, dia menyarankan pemudik untuk keluar tol agar bisa mencari lokasi aman untuk istirahat.
Ia menjelaskan, saat melakukan upaya penyisiran tersebut, diakuinya tidak sedikit kendaraan pemudik yang tengah beristirahat di bahu jalan.
"Ya lumayan banyak yang menggunakan bahu jalan. Mungkin disini (Pekalongan), juga titik lelah , namun kami tetap memberikan himbauan untuk bisa beristirahat di rest area yang telah disiapkan. Kita kawal sampai rest area atau exit tol terdekat agar aman," jelasnya.
Sementara itu, dalam pantauannya, arus kendaraan memasuki H-1, arus kendaraan lancar.
"Arus kendaraan lancar. Kita tetap tingkatkan patroli dan penyisiran," kata Munawarah.
(ahr/ahr)