Hari ini, Sabtu (30/4/2022) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 28 Pasa 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Tolu.
Weton (hari kelahiran) Sabtu Legi memiliki neptu 14. Kecenderungannya banyak kemauan, bijaksana wataknya suka dengan kemewahan, dapat menghargai teman-temannya, hanya sayangnya suka mencampuri urusan orang lain.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Rembulan, artinya simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan.
Adapun Pancasuda, Bumi Kapetak. Bertipe pekerja keras, kuat menahan kekecewaan dan penderitaan, suka kerapian dan kebersihan. Namun memiliki sifat negatif yakni pendendam. Selain itu kebaikannya tidak terlihat orang lain.
Wuku Tolu, lambang dewanya Bathara Bayu. Sosok pribadi yang pandai dan dapat membuat nyaman hati orang lain. Akan tetapi, jika sedang marah berbahaya, sulit dikendalikan.
Gedhongnya di depan, sifatnya senang pamer kekayaan dan dermawan. Pohonnya Wijayamulya, tampak berwibawa, suka membuat senang hati orang lain.
Burungnya Branjangan, sifatnya tidak tenang. Membelakangi umbul-umbul, kebahagiaannya jika sudah tua. Gambarannya seperti pelangi, artinya angkuh tapi tidak selamanya demikian, cenderung suka berbohong.
Lambangnya: peristirahatan semua wuku. Bahayanya ke taring dan ditanduk. Kala ada di barat laut, selama tujuh hari di wuku ini jangan pergi ke arah barat laut untuk urusan yang sangat penting.
Pada hari Sabtu Legi di Wuku ini berwatak rahayu, untuk mengobati orang sakit terutama sakit mata cepat sembuh.
(Oleh Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radya Pustaka Solo)
(aku/aku)