Kota Solo kembali memperingati Hari Tari Dunia 29 Maret dengan menggelar Solo Menari 2022. Pentas tari diawali dengan kirab yang diikuti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Menariknya, dalam kirab ini Gibran juga mengajak anaknya, Jan Ethes Srinarendra. Turut mengikuti kirab, putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Adipati Anom Sudibyo Rajaputra Narendra Ing Mataram dan Adipati Puro Mangkunegaran KGPAA Mangkunegoro X.
Berangkat dari Hotel Royal Heritage, Gibran, Jan Ethes dan Sandiaga yang mengenakan kostum wayang berangkat dengan menunggang kuda. Gibran mengenakan kostum tokoh Parikesit, Sandi mengenakan kostum tokoh Poncokusumo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta dan KGPAA Mangkunegoro X terlihat naik kereta kuda. Mereka mengenakan pakaian kebesaran istananya masing-masing.
Diiringi oleh pasukan kerajaan, mereka berjalan menuju Balai Kota Solo. Selama perjalanan, mereka terlihat menyapa masyarakat yang hadir menyaksikan.
Setelah rombongan tiba di Balai Kota Solo, pentas tari pun dimulai. Dengan tema Gatra Manggala Muda, Solo Menari 2022 menampilkan lakon Parikesit Jumeneng Noto.
Tari tersebut bercerita tentang seorang pemuda yang diangkat sebagai seorang pemimpin. Hal ini juga menggambarkan keberadaan sosok para pemuda yang memimpin Kota Solo.
![]() |
Selain gelaran di Balai Kota Solo, acara Solo Menari juga digelar di empat lokasi lain, yakni lobi mal Solo Square, rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung, area Pasar Antik Ngarsopuro, dan halaman McDonald's Slamet Riyadi.
Usai pentas, Sandiaga menyampaikan bahwa gelaran Solo Menari diharapkan bisa mempromosikan pariwisata berbasis budaya Kota Solo di kancah internasional.
"Harapannya, penyelenggaraan ini bisa mempromosikan Kota Solo terhadap pelestarian pengembangan budaya dan pariwisata Indonesia," kata Sandi, Jumat (29/4/2022).
Menurutnya, pandemi COVID-19 yang sudah dua tahun berdampak pada perekonomian Indonesia, kini sudah mulai mereda. Dia berharap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan agar pandemi segera berakhir.
"Dua tahun di bawah Presiden Joko Widodo kita mampu mengendalikan pandemi, tapi tidak boleh lengah. Seluruh masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
(bai/aku)