Seorang pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah tewas usai dipatuk ular King Cobra piaraannya, saat tengah beratraksi di depan teman-temannya. Ular tersebut diketahui baru dibeli korban sehari sebelumnya.
Korban adalah Khalwani Zain (17) warga Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Korban digigit ular King Cobra yang baru dibeli sehari sebelumnya dari Pasar Gombong, Kebumen hingga akhirnya tewas pada Minggu (24/4) lalu.
"Kejadian tersebut pada hari Minggu tanggal 24 April 2022 kurang lebih pukul 15.30 WIB di lapangan Desa Pituruh, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo," ungkap Kapolsek Pituruh, AKP Saptohadi saat ditemui detikJateng di kantornya, Rabu (27/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui terpisah, teman korban, Dwiyanto (28) mengaku menyaksikan kejadian tersebut. Saat itu korban melakukan atraksi bersama ular King Cobra di depan teman-temannya.
"Berangkat jam 15.00 WIB, awalnya atraksi biasa terus ada azan ashar. Sudah saya ingatkan nggak usah mainan ular dulu kan masih ada azan mbok (kalau) nanti ada apa-apa," ucap Dwiyanto saat ditemui detikJateng di kediamannya.
Apa yang dikhawatirkan Dwi pun akhirnya terjadi. Baru sekitar 2 menit korban beratraksi dengan ularnya itu, tiba-tiba tangan korban dipatuk. Setelah mematuk, ular kemudian dimasukkan kembali oleh korban ke dalam kotak.
Karena panik, Dwiyanto dan satu teman lainnya Adi Al Fikri (18) langsung membawa korban dengan sepeda motor ke rumah orang pintar untuk mendapatkan pertolongan. Namun, keadaan korban justru semakin memburuk hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Prembun. Sayang, nyawa korban tak berhasil diselamatkan.
"Setelah digigit saya langsung bawa dia ke rumah Mbah Siran di Prapag Lor karena sering ngobati orang yang digigit ular. Sampai sana bisa ular udah dikeluarin dan dia sempat muntah-muntah, nggak bisa ngomong terus nggak sadar. Saya kemudian lapor ke orang tuanya dan perangkat desa terus dibawa ke rumah sakit tapi kataya belum sampai rumah sakit sudah meninggal dunia," papar Dwi.
Dwi melanjutkan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, dirinya merasakan ada yang aneh dengan tingkah laku korban. Ia pun mengaku sempat dipaksa agar ikut menemani saat korban beratraksi dengan ular King Cobra.
"Diajak terus untuk main ular cobra, tapi saya sebenarnya udah nggak mau, dia WA dan telepon-telepon, terus ke rumah sini malah. Almarhum beberapa hari terakhir juga nampak beda, sering ngelihatin saya terus sambil senyum-senyum, pas tak tanya kenapa katanya nggak papa gitu," imbuhnya.
Sementara itu, orang tua korban, Sabar (56) yang ditemui detikJateng di rumah duka masih terlihat masih sangat sedih dan syok atas kejadian yang menimpa anak kesayangannya itu. Dengan terbata-bata sembari menyeka air mata, ia mengaku ikhlas atas musibah yang dialami.
"Nasi telah menjadi bubur, saya ikhlas," jawabnya singkat.
Jenazah korban sendiri telah dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Senin (25/4). Sementara itu, untuk menghindari hal-hal lain yang tidak diinginkan, ular King Cobra yang telah memakan korban nyawa itu telah diamankan dan dibawa petugas BPBD Purworejo ke Jogja.
(aku/ahr)