Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi dan meresmikan tempat wisata New Kemukus, Sragen, Rabu (27/4/2022). Saat ini tempat wisata yang sempat tenar dengan ritual seks itu kini telah ditata dan menjadi destinasi wisata religi.
Puan ditemani oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang memaparkan mengenai sejarah penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi New Kemukus.
Dalam kesempatan itu, Yuni, begitu dirinya akrab disapa, menyampaikan permintaan kepada Puan agar dibantu merampungkan empat pekerjaan terintegrasi dengan New Kemukus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kami berikhtiar agar kawasan Gunung Kemukus ini menjadi kawasan strategis dengan wisata positifnya," terang Yuni saat memberikan sambutan, Rabu (27/4/2022).
Akhirnya kawasan Gunung Kemukus yang dahulunya dikenal sebagai kawasan negatif menjadi kawasan wisata keluarga dan religi.
"Sekarang Gunung Kemukus tidak lagi negatif, tetapi Gunung Kemukus yang positif dengan wisata religi karena ada makamnya Pangeran Samudra," ucapnya.
"Dulu oleh media asing di sini dikenal dengan sebutan sex mountain. Ini ada empat pekerjaan yang belum selesai, mohon doa restu Ibu (Puan Maharani) berkenan untuk menyelesaikan empat pekerjaan yang belum selesai tersebut, sehingga revitalisasi Gunung Kemukus ini bisa mendatangkan kemanfaatan tidak hanya untuk kabupaten tapi juga masyarakat," pungkasnya.
Mendapatkan permohonan itu, Puan Maharani pun menyenggol Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang turut mendampingi agar menyelesaikan empat pekerjaan tersebut.
"Empat pembangunan yang belum selesai saya juga tidak tahu itu apa saja, tapi saya minta jadi perhatian pak Menteri (Basuki Hadimuljono) agar bisa diteruskan. Karena kalau jadi satu kesatuan tidak diteruskan ya tidak lengkap," ungkap Puan.
Sementara itu, Sekda Sragen Tatag Prabawanto menyampaikan, empat pekerjaan yang belum selesai diantaranya Menara Pandang, TPS3M, kawasan parkir, dan juga tugu masuk.
"Kalau total anggarannya kan sekitar Rp 68 miliar, untuk penataan ini sebesar Rp 48 miliar. Ya sisanya kebutuhan itu untuk empat pekerjaan itu," ungkapnya.
(ahr/aku)