Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, mulai melakukan rekayasa parkir di Jalan Pemuda (Pecinan). Parkir mobil dibuat sejajar dan sepeda motor parkir di trotoar.
Rekayasa mulai dilakukan, Senin (25/4), seiring terjadinya peningkatan kendaraan bermotor yang melintas saat arus mudik. Pengaturan dilakukan Jalan Pemuda yang merupakan jalur searah dan padat lalu lintas.
Selama ini, parkir mobil di jalur tersebut ditata berjajar atau seri. Sedangkan sepeda motor diparkir di sela-sela mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dalam rekayasa yang dilakukan, mobil parkir dibuat paralel. Kemudian, sepeda motor naik menuju trotoar jalan. Pengaturan seperti hanya saat menjelang Lebaran saja.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang Candra Wijatmiko Adi mengatakan, pada hari biasa ada beberapa penumpukkan parkir. Untuk itu, menjelang Lebaran perlu dilakukan penataan parkir.
"Menjelang Lebaran yang notabene banyak dari luar kota pulang ke Magelang maupun di Kota Magelang sendiri yang mempunyai animo berbelanja yang tinggi. Akhirnya penggunaan lahan parkir ini meningkat dari hari-hari biasanya," kata Candra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/4/2022).
Pengaturan parkir, kata Candra, salah satunya di kawasan Alun-Alun Kota Magelang. Kemudian, juga di Jalan Pemuda (Pecinan) sebagai ikonik pusat perbelanjaan.
"Kami mencoba membuka bekerja sama dengan eks MT yang pertama dikelola PT GKI, Pemkot Magelang mengajukan pinjam tempat untuk alternatif (parkir). Yang kedua, kami melakukan pengaturan parkir di Jalan Pemuda. Dimana jalan pemuda itu kalau tidak terjadi lonjakan pendatang sudah terjadi macet, apalagi nanti banyak pendatang yang berbelanja parkir di sana pasti terjadi macet," tuturnya.
Menurut Candra, pengaturan parkir tersebut merupakan bagian dari diskresi sebagai upaya menjamin kelancaran lalu lintas. Menurutnya, kebijakan itu hanya bersifat sementara. Usai masa lebaran berakhir, penataan parkir akan dikembalikan seperti semula.
"Ini sistem diskresi, jadi memang sifatnya sementara pada saat kondisi seperti ini," katanya.
Terkait penggunaan trotoar sebagai lahan parkir, dia mengaku sudah memperhitungkannya. Menurutnya, pejalan kaki masih bisa lewat dengan leluasa meski sebagian trotoar digunakan sebagai lahan parkir.
"Kita sudah hitung berapa lebar trotoar itu kemudian kami sudah simulasikan. Jadi ada pejalan kaki, dua orang berpapasan dengan becak dan satu motor masih bisa," kata dia.
(ahr/aku)