BPCB Jateng Siapkan Tim Usut Kasus Benteng Kartasura Dijebol Ekskavator

BPCB Jateng Siapkan Tim Usut Kasus Benteng Kartasura Dijebol Ekskavator

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 25 Apr 2022 12:34 WIB
Warga duduk di depan alat berat yang digunakan untuk menjebol tembok benteng Keraton Kartasura di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022). Benda cagar budaya (BCB) peninggalan Keraton Kartasura tersebut dirobohkan pemilik lahan dengan alat berat dan akan dimanfaatkan sebagai lokasi usaha dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan Kepolisian dan BPCB Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Tembok Eks Keraton Kartasura Dijebol Pakai Ekskavator (Foto: Antara FotoMohammad Ayudha)
Klaten -

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyiapkan tim untuk mengusut dijebolnya bekas benteng Keraton Kartasura di Sukoharjo. Ada empat penyidik PNS yang disiapkan untuk menangani kasus ini.

"Jadi nanti ada tim, empat tim itu termasuk saya yang sudah diberikan SK dari balai. Sesuai UU Cagar Budaya diserahkan PPNS," jelas Pamong Budaya Madya BPCB Jateng, Deny Wachju Hidajat kepada detikJateng, Senin (25/4/2022).

Deny menjelaskan setelah mendapatkan penugasan tim akan segera bekerja. Dia mengatakan akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu ini kita akan lakukan klarifikasi kepada pihak yang diduga mengetahui kejadian itu. Itu untuk mengetahui awal siapa yang terlibat," terang Deny.

Untuk tahap klarifikasi itu, sambung Deny, BPCB berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo. Terutama terkait tempat permintaan keterangan pihak yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

"Kita berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo untuk tempatnya karena jika ke kantor BPCB di Prambanan terlalu jauh. Kita minta polres menyediakan tempat saja," papar Deny.

Deny mengatakan proses penyidikan di BPCB direncanakan selesai sebelum Lebaran 2022. Pihaknya masih belum menyebutkan siapa saja yang akan dimintai keterangan minggu ini.

"Direncanakan sebelum Lebaran selesai karena ada batasan waktu. Siapa saja yang diklarifikasi itu nanti," tutur Deny.

Sebelumnya diberitakan tembok bekas benteng Keraton Kartasura dijebol pemilik lahan yang merupakan seorang pengusaha bernama Burhanudin. Lahan di sisi timur tembok itu rencananya akan dibangun kos dan ruko.

Keluarga dari Burhanudin, Bambang Cahyono, mengatakan Burhan memiliki usaha bengkel truk. Burhan membeli lahan itu untuk dibangun kos dan tempat usaha.

"Memang punya usaha bengkel truk. Kalau lahan ini mau dibikin ruko sama kos-kosan," kata Bambang saat dijumpai di sekitar tembok Keraton Kartasura, Sabtu (23/4).

Burhan membeli lahan tersebut dari seorang warga yang tinggal di dalam tembok keraton bernama Linawati. Lahan seluas 682 meter persegi itu dibeli dengan nilai Rp 850 juta.

"Belinya Rp 850 juta, luas 682 meter persegi. Baru sebulan belinya, tapi baru bayar separuh. Ada sertifikatnya, termasuk temboknya juga," ujarnya.




(ams/mbr)


Hide Ads