Massa Mahasiswa Demo di Bundaran Gladak Solo, Ini Tuntutannya

Massa Mahasiswa Demo di Bundaran Gladak Solo, Ini Tuntutannya

Ari Purnomo - detikJateng
Sabtu, 23 Apr 2022 17:11 WIB
Puluhan mahasiswa menggelar aksi di bundaran Gladak, Solo, Sabtu (23/4/2022).
Puluhan mahasiswa menggelar aksi di bundaran Gladak, Solo, Sabtu (23/4/2022). Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Solo -

Massa mahasiswa dari berbagai organisasi yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Surakarta menggelar aksi yang berpusat di bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan terutama masalah kenaikan harga sejumlah sembako.

"Yang pertama adalah perihal kenaikan harga beberapa sembako yang perlu diatasi terlebih dahulu," terang Korlap Aksi Ghani kepada wartawan di lokasi aksi, Sabtu (23/4/2022) sore.

Ghani menambahkan, yang kedua adalah perihal munculnya narasi pemerintahan tiga periode yang disuarakan oleh para elit politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Narasi tiga periode yang disampaikan oleh para elite politik yang ada di negara ini perlu ditarik kembali. Narasi tersebut jelas-jelas menentang konstitusi alhasil tidak cocok dan tidak bermoral," tegasnya.

Puluhan mahasiswa menggelar aksi di bundaran Gladak, Solo, Sabtu (23/4/2022).Puluhan mahasiswa menggelar aksi di bundaran Gladak, Solo, Sabtu (23/4/2022). Foto: Ari Purnomo/detikJateng

Kemudian, para mahasiswa juga mendesak agar pemerintah segera mengkaji dan mengesahkan RUU tentang hukum adat. Pasalnya, selama ini banyak masyarakat adat yang justru menjadi korban masifnya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

ADVERTISEMENT

"RUU Hukum Adat perlu sekali untuk dikaji dan disahkan, terkait dengan masifnya pembangunan di Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, beberapa referensi dan kajian yang dilakukan pemerintah kurang memiliki keberpihakan terhadap masyarakat adat.

"Bahkan mereka sering kali menjadi korban pembangunan itu sendiri. Pemerintah seringkali mengatasnamakan pembangunan untuk kemajuan, lalu kemajuan untuk siapa?" ucapnya.

"Lalu masyarakat di daerah tersebut itu dikorbankan dengan dalih untuk kepentingan tertentu," pungkasnya.

Aksi ini sendiri di antaranya diikuti oleh HMI, GMNI, PC IMM, LMND, PMII, PMKRI serta organisasi mahasiswa lainnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads