Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah/'Aisyiyah (SBMPTMu) kembali dibuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pelaksanaan SBMPTMu memasuki tahun ke-5 dan tahun ini digelar dalam 2 gelombang.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menjelaskan, bahwa SBMPTMu merupakan sistem terpadu seleksi bersama untuk menjadi mahasiswa baru Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia. Adanya program SBMPTMu sendiri, kata Haedar, sebagai ikhtiar seluruh PTMA yang akan membawa pada akselerasi kemajuan PTMA di tengah kerasnya era perubahan dan persaingan.
"Serta memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya," kata Haedar saat mengisi webinar 'Satu SBMPTMu untuk Indonesia', Sabtu (23/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haedar menilai, seluruh PTMA di Indonesia mengembangkan program ini sebagai ikhtiar, untuk setidak-tidaknya mencapai 3 bersama. Pertama, yakni melalui SBMPTMu akan semakin meningkatkan kerja sama, sinergi, dan maju bersama.
"Kedua, PTMA mampu memperoleh input sumber daya untuk pembelajaran, memperoleh mahasiswa yang berpotensi baik dan terbaik. Sehingga akan lebih memudahkan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang terbaik di tengah era persaingan," ujarnya.
"Ketiga, semua orang yang belajar di PTMA akan memperoleh akses yang sama, peluang yang terbuka, keleluasaan tanpa terhalang oleh geografis dan segala kondisi yang selama ini membatasi," lanjut Haedar.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr Sungkowo Mudjiamono menyebut, bahwa tujuan SBMPTMu adalah untuk mencari bibit-bibit calon mahasiswa berpotensi untuk menjadi subjek di PTMA yang dipilih. Pasalnya, saat ini PTMA memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri, baik dari sisi pembelajaran maupun fasilitas.
"Bahkan ada yang sudah menjadi sekolah tinggi swasta nomor 6 di ASEAN yang artinya PTMA semakin maju. Selain itu, PTMA memiliki fasilitas yang sudah sangat baik termasuk salah satunya smart classroom yang mempermudah proses pembelajaran," ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al Fadhat menambahkan, bahwa program SBMPTMu juga memiliki 3 keunggulan. Pertama, calon mahasiswa tidak harus berada di lokasi PTMA, sehingga pelaksanaan dapat dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing.
"Kedua, dapat memilih di antara 121 PTMA di seluruh Indonesia. Ketiga, calon mahasiswa bebas memilih sebanyak 4 pilihan sekaligus dalam satu kali pendaftaran," katanya.
Faris menjelaskan pelaksanaan SBMPTMu 2022 akan dibuka 2 gelombang. Di mana gelombang 1 pada 5 April hingga 17 Juni, dan gelombang 2 pada 20 Juni hingga 12 Agustus.
Khusus program studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi, pengumuman dilaksanakan serentak pada 24 Juni dan 19 Agustus 2022. Untuk informasi lebih lengkap, Faris menyebut calon pendaftar dapat mengakses informasi melalui website https://sbmptmu.id/.
"Selain prodi tersebut, menggunakan sistem one day services atau langsung diumumkan di hari di mana calon mahasiswa mengikuti SBMPTMu," ujarnya.
(rih/rih)