.webp)
Bertepatan dengan momentum Hari Kartini, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Semarang menggelar pameran hasil karya warga binaan. Ada berbagai kerajinan seperti batik dan kain rajut yang turut dipamerkan.
"Kita di permasyarakatan ada kegiatan yang namanya 'One Day, One Prisons Product', itu yang dipakai untuk pemasaran atau penjualan daripada produk-produk narapidana," kata Kasie Kegiatan Lapas Kelas II A Semarang Rini Sulistyowati di lokasi kegiatan, Hotel Novotel, Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (21/4/2022).
Terlihat produk warga binaan ditampilkan di sebuah ruang yang diberikan di lobi hotel tersebut. Kebanyakan produk yang ditampilkan merupakan produk fesyen seperti kain batik, tas, hingga pakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini menyebut, produk tersebut terlahir dari proses panjang warga binaan. Selain kerajinan dan batik, ada juga produk-produk lain yang dihasilkan warga binaan dari total 12 kelompok kerja (pokja) di lapas.
"Kita juga ada pokja menjahit, keterampilan laundry, salon, kemudian pokja perikanan, hidroponik, itu ada," lanjutnya.
Dijelaskan bila awalnya warga binaan akan diasesmen oleh pihak lapas. Kemudian mereka akan diberi pelatihan secara bertahap hingga mahir.
Pihak Lapas Perempuan Semarang berharap pembinaan ini bisa berdampak besar dalam kehidupan warga binaan. Termasuk bisa membuat warga binaan tidak dipandang sebelah mata.
"Jadi mereka bisa diterima di masyarakat, tidak dipandang sebelah mata, dan tentunya punya penghasilan yang bisa mendukung ekonominya sendiri," pungkas Rini.
(aku/sip)
