Hari ini, Kamis (21/4/2022) bertemu dengan pasaran Pahing. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 19 Pasa 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Kurantil.
Weton (hari kelahiran) Kamis Pahing memiliki neptu 17. Pemilik weton ini ini berkeinginan atau bercita-cita tinggi dan keras, ingin selalu maju dan dapat memberi pencerahan kepada orang lain.
Selain itu dia sangat mencintai keluarganya. Namun sisi negatifnya dia suka menyinggung perasaan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Bumi. Wataknya pemurah, suka memberi, dan melindungi. Adapun Pancasuda, Lebu Katiyup Angin, artinya apa yang diingikan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
Wuku Kurantil lambang dewanya Bathara Langsur, gelap hati dan kaku. Mengesampingkan air, wataknya cenderung ke hal yang negatif seperti berselingkuh. Sering kurang percaya diri dan kurang bersahaja.
Gedhongnya terguling di tanah, sifatnya terlalu boros tidak bisa hidup hemat. Pohonnya ingas, wataknya iri hati tak dapat dinaungi. Burung slinditan, cenderung tak mau diam, selalu aktif. Rezikinya tak bisa ajeg, sebentar kaya sebentar miskin.
Lambangnya burung gagak yang mati tua, bahayanya jika jatuh ketika memanjat. Kala ada di bawah. Selama tujuh hari pada wuku tersebut jangan menggali tanah ataupun beraktivitas ke bawah.
Pada hari Kamis Pahing di Wuku ini tidak baik untuk bepergian, jauh berpotensi menerjang marabahaya.
Oleh: Ki Totok Yasmiran
(ams/ams)