Sebanyak 10 perlintasan sebidang kereta api (KA) di wilayah Kabupaten Klaten diwaspadai saat arus mudik dan balik. Di lintasan tanpa palang dan penjaga itu akan ditempatkan anggota Linmas untuk membantu berjaga.
Kabid Trantibum Satpol PP Pemkab Klaten, Edi Eka Suyanta mengatakan 10 titik pelintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu itu tersebar di Kecamatan Prambanan, Jogonalan, Klaten Utara, Ceper dan Wonosari.
"10 titik itu ada di lima kecamatan dan 10 desa. Masing-masing ada satu titik," kata Edi kepada detikJateng, Rabu (20/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 10 desa. Yaitu ada di Desa Taji, Kotesan, Titang, Bakung, Klepu, Mlese, Ketandan, Karanganom, Boto dan Bolali. Nantinya akan dijaga Linmas desa setempat. Baik sebelum maupun sesudah lebaran," lanjutnya.
Dijelaskan Edi, Linmas akan berjaga di perlintasan KA tanpa palang pintu itu mulai 29 April sampai 6 Mei, atau selama masa arus mudik dan balik. Nantinya petugas akan dibagi dua shift.
"Linmas akan dibagi dua shift yaitu pagi sampai malam. Itu untuk antisipasi mobilitas masyarakat selama lebaran," jelas Edi.
Linmas yang bertugas, sambung Edi, sepenuhnya diserahkan ke pemerintah desa. Termasuk untuk kemungkinan ada honor selama bertugas.
"Untuk anggaran operasional Linmas, sejak tahun 2020 sudah diserahkan ke pemerintah desa. Pemkab tidak mengalokasikan anggaran," papar Edi.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono menjelaskan penjagaan perlintasan kereta sebidang nanti akan ditangani oleh Satpol PP.
"Penjagaan perlintasan kereta api sebidang di Satpol PP karena penjagaan Linmas. Dishub di jalan raya," kata Supriyono kepada detikJateng.
(rih/sip)