Surat berisi permintaan informasi berdalih penyaluran santunan bulan suci Ramadan beredar di Kabupaten Batang. Dinas sosial setempat menyebut, surat disertai nama dan tanda tangan Sekda Batang tersebut hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Klarifikasi terkait beredarnya surat palsu tersebut, disampaikan melalui akun Instagram resmi Dinsos Batang. Dalam postingannya, Dinsos Batang menyertakan contoh surat palsu itu.
Surat dengan kop Pemkab Batang tersebut ditujukan kepada pengurus yayasan/lembaga se-Kabupaten Batang. Sementara dalam badan surat, tertulis nama salah satu sekolah PAUD di Batang yang akan dimintai donasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat yang diberi nomor 060/393/BI/2022 tersebut tertulis hal surat: 'Santunan dana donasi bulan suci Ramadan 1443H'. Surat tersebut disertai narasi Pemkab Batang mengadakan program santunan donasi Ramadan.
Melalui surat tersebut, lembaga terkait diminta untuk mengisi form biodata lembaga dengan dalih keperluan kelengkapan pendataan untuk penyaluran donasi. Dalam surat tersebut juga tertulis bahwa donasi berbentuk uang tunai itu nantinya akan dikirim ke rekening lembaga/yayasan bersangkutan.
Tertulis pula, lembaga yang akan mendapatkan bantuan, nantinya akan dihubungi oleh Kepala Dinsos Batang, Joko Tetuko. Surat itu juga mencantumkan nama dan tanda tangan Sekda Batang Lani Dwi Rejeki, lengkap dengan stempel cap basah.
"Telah beredar, surat palsu mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kab Batang, dan mencatut nama Kepala Dinas Sosial. Perlu kami sampaikan bahwa surat tersebut adalah hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," tulis akun Instagram Dinsos Batang, seperti dilihat detikJateng, Rabu (20/4/2022).
Dinsos Batang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, serta tidak mudah percaya dengan modus penipuan yang modusnya semakin beragam.
"Semoga kita semua semakin berhati-hati dalam mencerna informasi," imbuhnya.
(aku/ahr)