Perbaikan jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang rusak akan dimulai pada bulan Mei 2022 nanti. Bupati Pati Haryanto pun meminta untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah.
"Ini dilakukan karena pembangunan, pembongkaran Jembatan Juwana ternyata (jadwalnya) maju setelah lebaran, yaitu di bulan Mei. Perlu dibahas agar tidak terjadi kemacetan panjang saat pembangunan nanti," jelas Haryanto dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Pati, Selasa (19/4/2022).
Pemerintah Kabupaten Pati pun hari ini menggelar rapat koordinasi terkait rencana perbaikan jembatan penghubung Pantura Pati-Rembang ini. Menurutnya antisipasi kemacetan perlu dilakukan sedini mungkin. Sebab Jembatan Juwana yang berada di Jalur Pantura merupakan jalur ekonomi utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dari dinas terkait berencana akan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas pada Kamis (21/4) lusa. Apalagi pembangunan jembatan ini akan bersamaan dengan pembangunan ruas jalan nasional Pantura Juwana sampai Batangan sepanjang 1,3 kilometer.
"Kamis nanti diadakan simulasi, rekayasa (lalu-lintas) agar kita tahu titik kemacetan yang paling crowded itu di mana. Karena jembatan Juwana ini adalah jalur ekonomi, jalur Pantura. Kemudian ada alternatif di sebelah selatan namun belum memadai karena tidak bisa dipakai dua lajur, kecuali mobil kecil baru bisa," jelasnya.
Haryanto mengatakan hasil simulasi tersebut akan menjadi pedoman penerapan rekayasa lalu lintas saat perbaikan nanti.
"Ini juga untuk meminimalisir (risiko) rusaknya jalur alternatif. Karena nanti pasti ada jalur alternatif. Tadi sudah disampaikan, antara Jaken-Jakenan sampai Glonggong kan jalur alternatif. Namun itu hanya untuk mobil pribadi dan sepeda motor," terang Haryanto.
"Yang jelas, waktu pembangunan sampai delapan bulan, karena jembatan itu dibongkar total, kemudian dibangun baru. Harus ada simulasi dulu sebelum jembatan dibongkar, kita buat rekayasa (lalu lintas) sehingga kita tahu titik kemacetan. Jangan sampai sudah dibongkar, macet total, jadi problem, baru ada penanganan. Kita antisipasi jangan sampai terjadi kemacetan," sambung dia.
Bicara dalam kesempatan yang sama, Koordinator Penggantian Jembatan CH Jateng, Fatoni mengatakan bahwa Jembatan CH di Pulau Jawa, termasuk Jembatan Juwana, perlu diganti karena rata-rata usianya sudah 50 tahun. Rencana jembatan tersebut akan diganti.
"Secara konstruksi kekuatan sudah berkurang, sehingga dari Kementerian PUPR ada kebijakan penggantian. Daripada nanti ujug-ujug (tiba-tiba) terjadi fail, kerusakan, ambruk, seperti kemarin terjadi di Pekalongan, maka ada penggantian jembatan ini," tambah dia dalam keterangan tertulis kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah kondisinya rusak parah. Banyak lubang menganga di jembatan yang berada di jalur Pantura Juwana-Rembang.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (25/3), arus lalu lintas di Jembatan Juwana sisi utara dari arah barat atau Alun-alun Juwana terpantau lancar. Namun kendaraan yang melintas harus berjalan pelan-pelan karena kondisi jalan rusak.
Kerusakan di jembatan tersebut cukup parah. Beberapa lubang kedalaman sekitar 15 sentimeter menganga di jembatan. Bahkan kerangka besi jembatan pun kelihatan karena aspal yang mengelupas.
Pengguna jalan, Ulin (30) menyayangkan kondisi jalan jembatan yang rusak parah. Menurutnya kondisi jembatan itu cukup bahaya. Terlebih saat Pantura macet, banyak kendaraan yang tertahan di atas jembatan.
(sip/sip)