Beredar Video Sopir Truk Pekalongan Diduga Dipalak Berujung Baku Hantam

Beredar Video Sopir Truk Pekalongan Diduga Dipalak Berujung Baku Hantam

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 19 Apr 2022 19:33 WIB
Video viral sopir truk dipalak anak jalanan berujung baku hantam di Pekalongan, Selasa (19/4/2022).
Video viral sopir truk dipalak anak jalanan berujung baku hantam di Pekalongan, Selasa (19/4/2022). (Foto: Tangkapan layar IG @pekalonganinfo)
Pekalongan -

Video diduga aksi pemerasan oleh anak jalanan kepada pengemudi truk di Kota Pekalongan viral di media sosial. Seperti apa kejadiannya?

Video berdurasi 25 detik tersebut salah satunya diunggah di akun Instagram @pekalonganinfo pada sekitar tiga jam yang lalu dan telah di tonton 42,8 ribu netizen.

Perekam video merupakan pengendara yang berada di antrean belakang truk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, tampak ada dua orang yang dinarasikan sebagai anak jalanan berada di samping pintu pengemudi truk. Sopir truk kemudian membuka pintu truk dan menghampiri kedua anak jalanan.

Kemudian terlihat seorang anak jalanan lari menjauh sedangkan satu anak lagi berhasil ditangkap pengemudi truk. Tidak terdengar pembicaraan mereka. Hanya saja, perekam video hanya beberapa kali berkata, "Astaghfirullah haladzim."

ADVERTISEMENT

Video yang diunggah di media sosial tersebut, diberi keterangan sebagai berikut:

Terjadi pemalakan yang berujung perkelahian antara anak jalanan dan driver truk di dekat Ramayana Jl Dr.Soetomo Kota Pekalongan, Selasa (19/4/2022) Sore.

Aksi pemalakan yang dibalas dengan aksi perlawanan tersebut, didukung oleh warganet di kolom komentarnya. Bahkan, warganet meminta agar para pengemudi truk untuk bersatu melawan berbagai aksi pemalakan yang terjadi di jalanan.

Dalam penelusuran detikJateng, peristiwa tersebut terjadi di traffic light Jalan Dr Sotomo, Kota Pekalongan, atau sebelah barat Jembatan Kalibanger. Namun kejadian itu tidak dilaporkan ke pos polisi yang tak jauh dari lokasi setempat.

Kapolsek Pekalongan Timur, Kompol Djunaedi, saat dimintai konfirmasi mengaku belum menerima adanya laporan tersebut.

"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan. Saya berharap, (pengemudi truk) untuk melaporkan ke petugas kepolisian. Ada pos polisi terdekat di situ," kata Djunaedi kepada detikJateng, Selasa (19/4/2022).

Terkait dengan dugaan pemerasan, Djunaedi mengaku telah berupaya untuk memberantas jenis pemalakan di jalur Pantura dengan meningkatkan patroli di jalur setempat.

Dalam kesempatan ini dia mengimbau siapa pun yang menjadi korban pemalakan ataupun tindak kejahatan lainnya agar segera melaporkan polisi sehingga bisa ditindak.




(sip/rih)


Hide Ads