Meski Hari Raya Idul Fitri masih dua pekan lagi, para pemudik sudah mulai berdatangan di Wonogiri, Jawa Tengah. Jumlah penumpang bus kedatangan dari kota-kota besar di terminal terpantau meningkat.
"Saat ini sudah ada (pemudik) yang pulang. Kami lihat di daerah, seperti Kecamatan Baturetno mulai ada geliat, muncul pemudik. Jadi sudah mulai datang," kata Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, kepada wartawan di Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Senin (18/4/2022).
Menurut dia, Pemkab Wonogiri melakukan berbagai upaya dalam menghadapi kedatangan pemudik. Mulai dari kesiapan di bidang kesehatan, infrastruktur moda transportasi hingga ketersediaan kebutuhan pokok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kan sudah ada warga perantauan yang mudik. Nah ini yang belum vaksin booster kami dorong ke Puskesmas untuk vaksin. Semua puskesmas (di Wonogiri) kami siap melayani vaksin dosis ketiga," ungkap dia.
Setyo menuturkan saat ini kegiatan vaksinasi booster di Wonogiri terus digencarkan agar tercapai target 30 persen sebelum lebaran. Bahkan pada saat arus balik mudik nanti, direncanakan akan ada vaksinasi booster di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri.
Berdasarkan data produksi penumpang Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri pada Minggu (17/4), jumlah penumpang kedatangan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengalami lonjakan dibandingkan hari-hari biasa.
Pada hari itu, terdapat 2.628 penumpang bus AKAP dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yang tiba di Wonogiri dengan jumlah 125 bus. Biasanya penumpang bus pada hari biasa berkisar antara 1.000-1.500 penumpang.
"Kemarin (penumpang kedatangan) cukup ramai, mungkin ada yang mendahului mudik. Sebab memang tidak bisa diprediksi," kata Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto.
Menurutnya, warga perantauan yang mudik lebih awal merupakan kaum boro yang bekerja di bidang informal, seperti pedagang. Mereka tidak terikat kontrak kerja sehingga bisa longgar dalam waktu untuk pulang kampung. Berbeda dengan karyawan pabrik yang mudik saat cuti bersama.
"Pantauan kami di agen penjualan tiket bus pemberangkatan dari Jakarta untuk tanggal 26 hingga 29 April sudah banyak yang terjual. Mungkin puncak arus mudik di antara hari-hari itu. Namun coba dilihat nanti perkembangannya seperti apa," ungkap dia.
Seiring diperbolehkannya mudik, jumlah penumpang bus mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya. Seperti pada 2019, sebelum pandemi COVID-19 terdapat 100.227 orang penumpang bus AKAP kedatangan selama kurun waktu H-7 hingga H+7 lebaran.
Pada 2020 saat pandemi COVID-19, hanya ada 3.090 orang penumpang kedatangan pada momen lebaran. Sedangkan pada 2021, ada 11.578 penumpang kedatangan. Jumlah itu dalam kurun waktu selama H-7 hingga H+7 lebaran.
"Petugas kami yang bertugas di terminal dipastikan siap. Dan kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam upaya menyambut kedatangan para pemudik," pungkas Agus.
(aku/sip)