Perawat satwa bernama Lulut Dwi Prasetyo (35) tewas usai diserang harimau di Serulingmas Zoo Banjarnegara. Begini detik-detik serangan harimau yang menewaskan perawat satwa itu.
KBO Reskrim Polres Banjarnegara Ipda Saripin mengatakan kejadian ini bermula saat korban memberi pakan harimau pada Minggu (17/4) pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban lupa menutup pintu kandang usai memberi pakan.
"Jadi sekitar pukul 14.30 WIB, korban ini memberi pakan harimau. Setelah masuk pintu pertama, kemudian masuk pintu kedua. Namun setelah memberi makan, pintu tidak ditutup," terangnya saat ditemui di Polres Banjarnegara, Senin (18/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi tersebut, korban kemudian diterkam harimau hingga mengalami luka di bagian leher dan perut. Korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Hj Anna Lasmanah sekitar pukul 18.00 WIB.
"Karena pintu tidak ditutup, tiba-tiba korban langsung diterkam harimau. Setelah dievakuasi korban dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB karena luka yang cukup serius di perut dan leher," ungkapnya.
Diwawancara terpisah, Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi mengatakan saat kejadian karyawan lain sempat mendengar teriakan korban. Saat dilihat, korban sudah ditarik harimau dan diletakkan di kandang display.
"Jadi sedang bertugas biasa membersihkan kandang dan memberi makan. Tiba-tiba ada yang dengar suara teriakan korban setelah dilihat korban sudah ditarik dan diletakkan di kandang display," jelasnya.
Melihat kejadian tersebut, karyawan Serulingmas Zoo lainnya kemudian berusaha menggiring harimau benggala tersebut ke kandang. Lulut menyebut membutuhkan sekitar 30 menit untuk menggiring harimau benggala tersebut kembali ke kandangnya.
"Sekitar 30 menit, akhirnya harimau benggala tersebut bisa digiring ke kandang. Setelah itu korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara," ujarnya.
Lulut juga menyebut, berdasarkan pemeriksaan, korban mengalami luka gigitan di bagian leher dan luka cakar di punggung korban.
"Sempat beredar kabar bahwa korban dimakan harimau, itu tidak benar. Karena tidak ada anggota tubuh korban yang hilang. Semuanya masih utuh. Hanya ada luka gigitan di bagian leher dan cakar di punggung korban," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perawat satwa, Lulut Dwi Prasetyo (35), terluka hingga meninggal dunia usai membersihkan kandang harimau Serulingmas Zoo Banjarnegara kemarin. Hal itu disampaikan Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi saat ditemui di rumah duka korban Minggu (17/4) kemarin. Lulut kala itu hanya membenarkan tentang adanya kecelakaan kerja yang dialami karyawannya itu.
"Iya benar telah terjadi kecelakaan kerja salah satu perawat satwa. Yang mengakibatkan, korban mengalami luka hingga meninggal dunia," kata Lulut saat di rumah duka, Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, kemarin.
(aku/sip)