Kepada Gibran, Istri Gus Dur Ungkap 'Orang Tua' Luhut Pandjaitan

Kepada Gibran, Istri Gus Dur Ungkap 'Orang Tua' Luhut Pandjaitan

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 18 Apr 2022 14:45 WIB
Sinta Nuriyah bersama Gibran di Solo, 18/4/2022
Sinta Nuriyah bersama Gibran di Solo. (Foto: Dok. Pribadi Hussein Syifa')
Solo -

Sinta Nuriyah, istri (alm) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, hari ini bertemu dengan Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Kepada Gibran, Sinta memberitahukan siapa sebenarnya 'orang tua' Menko Marves Luhut Padjaitan.

Sinta Nuriyah, dua hari terakhir memang berada di Solo. Hari pertama, Minggu (17/4) mantan ibu negara tersebut bertemu dengan sejumlah kontak jaringan pondok pesantren di Solo dan sekitarnya.

Sedangkan hari ini, Senin (18/4/2022), Sinta bertemu dengan sejumlah kalangan, termasuk dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan dengan Gibran, dilakukan di The Sunan Hotel Jalan A Yani, Solo. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta Mufrod Teguh Mulyo dan sahabat keluarga Gus Dur, Hussein Syifa'.

Hussein Syifa' kepada detikJateng memaparkan pertemuan berlangsung sangat cair, segar dan hangat. Bahkan di tengah pembicaraan akrab tersebut, Sinta Nuriyah sempat melontarkan guyon khas seperti yang dulu sering dilakukan Gus Dur jika bertemu dengan para tokoh.

ADVERTISEMENT

"Di tengah perbincangan yang hangat, Ibu Sinta melontarkan guyonan yang segar. Bu Sinta menanyakan, 'Mas Gibran tahu nggak, siapa orang tua Pak Luhut?'. Mas Gibran yang ditanya lalu menjawab, 'mboten ngertos, Bu (tidak tahu, Bu)'," demikian cerita Hussein

Sinta lalu melontarkan pertanyaan serupa kepada Mufrod dan Hussein. Keduanya juga menjawab tidak tahu.

"Bu Sinta lalu menjawab pertanyaannya sendiri. 'Kan jawabannya gampang banget, dilihat dari namanya sudah sangat jelas. Orang tuanya Pak Luhut itu Sar. Kan namanya Luhut bin Sar Pandjaitan'," demikian Hussein menirukan ucapan Sinta Nuriyah.

"Semua Kami pun tertawa lepas. Saya sempat nyeletuk ke Mas Gibran, berani nggak menyampaikan guyonan itu ke Pak Luhut? Ternyata jawaban Mas Gibran, 'Gak berani'. Kami tertawa bersama lagi," lanjut Hussein.




(mbr/ahr)


Hide Ads