Hiii! 'Hantu' Berkeliaran Dekat Kantor Ganjar, Ternyata Bagi-bagi Takjil

Hiii! 'Hantu' Berkeliaran Dekat Kantor Ganjar, Ternyata Bagi-bagi Takjil

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 17 Apr 2022 18:59 WIB
Wanita berkostum hantu bagikan takjil di Semarang, Minggu (17/4/2022).
Wanita berkostum hantu bagikan takjil di Semarang, Minggu (17/4/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Ada penampakan tak biasa saat jelang berbuka puasa di dekat Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tepatnya di sekitar Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan, Semarang. Sekumpulan orang berkostum hantu melakukan aksi bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan.

Pantauan detikJateng di lokasi, Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, nampak sejumlah warga berdatangan melihat aksi sejumlah hantu-hantu itu. Mereka tertarik dengan kostum yang dikenakan, mulai dari sundel bolong, kuntilanak, hingga pocong.

Beberapa pejalan kaki hingga pengendara mobil menyempatkan berhenti untuk menerima takjil. Bahkan, ada di antara dari mereka yang menyempatkan berswafoto bersama para hantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan itu ternyata merupakan agenda rutin dari kumpulan berbagai komunitas di Kota Semarang. Sempat terhenti dua tahun karena pandemi COVID-19, bagi-bagi takjil tahun ini kembali digelar untuk memeriahkan bulan Ramadan.

"Tiap tahun di sini, cuma kita terhenti dua tahun karena Corona, tapi sebelum Corona itu setiap tahun kita di sini," kata Ketua Komunitas Semarangker, Pamuji, saat di lokasi.

ADVERTISEMENT

Menurut Pamuji, acara kali ini juga terbilang sederhana. Sebab, biasanya acara bagi-bagi takjil juga dimeriahkan oleh pentas seni musik.

"Bedanya yang ini lebih sederhana, karena lebih prihatin, kalau sebelum Corona lebih besar. Sebelum Corona ada dangdutnya, ada live music-nya, ada hiburannya," jelasnya.

Selain untuk memeriahkan bulan Ramadan, acara bagi-bagi takjil juga dilakukan dalam rangka silaturahmi antarkomunitas di Kota Semarang. Pamuji juga berharap acara yang dilakukan berbagai komunitas di Semarang ini bisa menjadi ciri khas saat bulan Ramadan di Semarang.

"Harapannya di Semarang ini ada sebuah ciri khas tentang ngabuburit, yah dalam artian di Semarangker kami mencoba dengan ber-cosplay," ujarnya.




(ahr/rih)


Hide Ads