Masih ingat Masjid Al-Fatah, Desa Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen yang terlanjur dirobohkan warga gegara janji donasi seorang 'dermawan'? Sejak kisahnya mencuat, donasi berbagai kalangan untuk masjid ini terus mengalir hingga terkumpul sekitar Rp 530 juta, hari ini.
"Sekarang sudah sampai Rp 530 jutaan," kata ketua panitia pembangunan Masjid Al-Fatah, Agus Pudiyono saat dihubungi detikJateng, Sabtu (16/4/2022).
Sebagian donasi berasal dari Joko Suranto yang belakangan disebut-sebut sebagai Crazy Rich Grobogan karena merogoh kocek pribadi Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan 1,8 km di kampung halamannya, Desa Welahan, Desa Jetis dan Desa Ngampu, Kecamatan Karangrayung, Grobogan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya ada dari Pak Joko Suranto Rp 50 juta. Saya hanya diberi tahu orangnya ada di Bandung, alumni UNS (Universitas Sebelas Maret)," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenag Jateng menyumbang Rp 100 juta. Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp 200 juta, saat ini masih dalam proses pencairan.
"Kemarin masih diurus dengan BSI. Karena libur, jadinya tertunda," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, merobohkan Masjid Al-Fatah usai mendapatkan janji pembangunan ulang dari seorang 'dermawan'. Namun pembangunan ulang masjid tersendat gegara janji 'dermawan' itu hingga saat ini belum terpenuhi.
Warga kini hanya bisa meratapi keputusannya merobohkan masjid kampung. Masjid itu kini telah rata dengan tanah dan mereka tak mampu membangunnya lagi. Dari Rp 1,5 miliar biaya yang diperlukan, si 'dermawan' baru mengirimkan dana sebesar Rp 25 juta.
(aku/ams)