Dear Pemudik, Waspada Daerah Rawan Kecelakaan di Jalur Arteri Boyolali Ini

Dear Pemudik, Waspada Daerah Rawan Kecelakaan di Jalur Arteri Boyolali Ini

Jarmaji - detikJateng
Sabtu, 16 Apr 2022 11:41 WIB
Salah satu titik rawan laka di Jalan Solo-Semarang, ruas Boyolali.
Salah satu titik rawan laka di jalan Solo - Semarang, ruas Boyolali. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Sejumlah titik di Jalan Solo-Semarang di Boyolali dipetakan masuk area rawan kecelakaan. Para pengguna jalan maupun pemudik diminta waspada.

"Ada sejumlah titik rawan laka (kecelakaan) khususnya di jalur arteri Boyolali," kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, kepada detikJateng Sabtu (16/4/2022).

Yuli menuturkan dari 6 penggal Jalan Solo-Semarang di Boyolali, ada tiga penggal yang masuk daerah rawan kecelakaan. Tiga penggal itu mulai dari Kenteng, Penggung, Kecamatan Boyolali hingga Banyudono, atau perbatasan Boyolali dengan wilayah Colomadu, Karanganyar dan Kartasura, Sukoharjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antaranya yang paling rawab adalah, pertama penggal pertigaan Kenteng sampai dengan terminal bus, tepatnya di daerah Penggung (Kecamatan Boyolali Kota). Ini masuk tingkat rawan I," jelas Yuli Anggraeni.

Kemudian penggal kedua ada di pertigaan Wika, Mojosongo sampai dengan exit Tol Colomadu. Titik rawan laka di daerah Desa Randusari, Kecamatan Teras dan Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono yang masuk tingkat rawab II.

ADVERTISEMENT

Di pertigaan Wika atau depan Puskesmas Mojosongo tersebut tercatat beberapa kali terjadi kecelakaan yang berakibat fatal.

"Ketiga, penggal dari perempatan terminal lama sampai dengan pertigaan Wika, tepatnya di pertigaan Tegalwire dan di depan Koramil Mojosongo, ini tingkat rawan III," kata Yuli.

Pertigaan Tegalwire merupakan pertemuan arus lalulintas dari jalan Prof Soeharso atau lingkar utara Boyolali dengan jalan Solo-Semarang. Sementara itu, depan Koramil Mojosongo atau sirkuit gokart itu terdapat bukaan median jalan yang sering digunakan pengguna jalan untuk putar balik.

Kondisi kontur Jalan Solo-Semarang di Boyolali mulai dari Ampel sampai Penggung, Boyolali Kota lebih banyak turunan dan berkelok-kelok. Sedangkan jalur dari pertigaan Tegalwire, Mojosongo hingga Banyudono di perbatasan dengan Colomadu, Karanganyar, kondisi jalannya sedikit menurun terus dan lurus.

"Sedangkan untuk jalur alternatif yang harus diwaspadai adalah di daerah Sendang, Kecamatan Karanggede," imbuh dia.

Jalur alternatif itu berada di wilayah Boyolali Utara. Penghubung jalan Sruwen (Kabupaten Semarang)-Karanggede (Boyolali)-Gemolong (Sragen).
Yuli mengimbau kepada masyarakat dan pemudik untuk selalu hati-hati dan waspada di jalan.

"Taati aturan lalu lintas dan jika kondisi lelah dan ngantuk, sebaiknya istirahat dulu," pesan dia.




(ams/ams)


Hide Ads