Kisah Crazy Rich Grobogan Bangun Jalan Kampung Halaman Demi Mudik

Kisah Crazy Rich Grobogan Bangun Jalan Kampung Halaman Demi Mudik

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 16 Apr 2022 02:21 WIB
Pengusaha real estatet, Joko Suranto merogoh kocek Rp 2,8 miliar untuk bangun jalan penghubung di 3 desa.
Pengusaha real estatet, Joko Suranto merogoh kocek Rp 2,8 miliar untuk bangun jalan penghubung di 3 desa. (Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng)
Solo -

Seorang pengusaha asli Grobogan punya cara sendiri untuk menyambut mudik tahun ini. Setelah selama ini merasa kesulitan saat pulang kampung, pengusaha bernama Joko Suranto memilih membangun jalan di kampung halamannya.

Ayah tiga anak ini mengungkap jalan di desanya yakni Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, sudah 20 tahun lebih tidak diperbaiki secara maksimal.

"Dari situ saya lihat bahwa jalan ini kalau hujan rusak parah. Bahkan saat saya pulang pun kesulitan untuk menuju ke lokasi rumah kelahiran saya. Karena ada persetujuan bersama tiga saudara saya, maka kami pun memutuskan untuk membangun jalan penghubung tiga desa," kata Joko Suranto kepada detikJateng, Jumat (15/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha real estate yang kini tinggal di Bandung, sekaligus REI Provinsi Jawa Barat ini bercerita jalan di kampung halamannya selama ini rusak parah, berlumpur, berlubang dan berbatu.

Dari kantong pribadinya dia membangun jalan sepanjang 1,8 km dengan lebar 4,5 meter senilai Rp 2,8 miliar.

ADVERTISEMENT

Jalan yang diperbaiki Joko merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Welahan, Desa Jetis dan Desa Ngampu. Jalan ini juga tepat berada di depan rumah saudara-saudara Joko Suranto dan rumah kenangan semasa kecilnya dari kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.

"Saya senang melihat warga yang kini berantusias menikmati jalan baru. Saya harap jalan ini berguna terlebih bisa meningkatkan perekonomian warga yang mayoritas petani," ucap Joko.

"Saya juga bersyukur kepada Allah karena diberikan kesempatan untuk berbagi, semoga berguna dan Terima kasih semua saudara saya yang memberikan suport untuk bersama membangun jalan Desa ini," harapnya.

Dia berharap pembangunan jalan ini akan rampung sebelum lebaran sehingga bisa dinikmati warga yang akan silaturahmi.

Warga yang senang menjadikan jalan yang masih proses akhir pembangunan itu sebagai tempat duduk-duduk, sampai ada yang tiduran saking senangnya.

"Mumpung jalan baru dan belum dibuka umum. Jadi kami bersantai sejenak di bawah rindangnya pohon. Syukur dan alhamdulillah jalannya sudah dibeton bagus. Jadi tidak becek, berlubang, dan berdebu lagi," ujar salah seorang warga Desa Jetis, Sriati, kepada detikJateng, Jumat (15/4/2022).

Jalan ini merupakan penghubung tiga desa yakni Desa Tlawah, Jetis dan Ngampu. Pantauan detikJateng hari ini, tak hanya duduk-duduk santai atau rebahan di jalan, bahkan warga berencana menggelar buka puasa bersama di sepanjang jalan baru ini untuk syukuran.

Setiap ada kerusakan, kata Sriati, hanya diperbaiki dengan urugan batu dan tanah sehingga akan kembali rusak dengan cepat.

Kepala Desa Jetis yang juga kakak kandung Joko, Suharnanik, membenarkan selama ini keluarganya sudah sering memperbaiki kerusakan atau lubang jalan kabupaten itu dengan urugan batu atau tanah. Namun karena setiap tahun rusak dan becek, akhirnya keluarga berinisiatif untuk melakukan pembangunan betonisasi.

"Dulu setiap tahun jelang Hari Raya Idul Fitri itu selalu diurug tanah dan batu. Biar nggak rusak lagi ya sudah tahun ini kita sekeluarga berdiskusi dan sepakat melakukannya betonisasi. Ini uang adik sekitar Rp 2 miliar lebih digunakan untuk betonisasi sepanjang 1,8 km," papar Suharnanik.

"Sekarang saja kita sudah merasakan pertumbuhan perekonomian. Warga antusias dengan beraktivitas di sepanjang jalan ini," pungkasnya.




(sip/aku)


Hide Ads