Video seorang warga Kebumen, Jawa Tengah viral di Tiktok lantaran menyanyikan lagu mars komando yang diubah liriknya dengan gaya nyeleneh. Beberapa pihak pun sempat menghubunginya untuk bekerja sama dalam penawaran barang atau endorse.
Adalah Susanto Teguh Jatmiko (33) warga Dukuh Jlegong, RT 01/RW 04, Desa Kedung Gong, Kecamatan Sadang, Kebumen yang videonya tengah viral di media sosial Tiktok. Pemilik akun @teguh gibin itu menyanyikan lagu mars komando yang diubah liriknya. Beberapa lagu bertemakan tentang profesi sopir, nahkoda, kurir paket hingga buruh bangunan pun ia nyanyikan dengan iringan musik seadanya seperti jeriken minyak, nampan dan lain-lain.
Salah satu hasil karya bapak satu orang anak yang viral adalah ketika membawakan lagu bertemakan sopir. Hingga saat ini, postingan itu ditonton lebih dari 6,5 juta kali, mendapatkan 541,4 ribu like dan 7.639 komentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"bang buatin versi BLANDONG," komen akun @xtr***
"bang coba ciptakan lagu untuk astronot bang," akun @koha*** ikut menimpali.
"Kawal sampe centang biru gesπ," akun @SUK*** juga memberikan komentarnya.
Ide pembuatan konten itu tercetus ketika Teguh mendengar lagu mars komando. Awalnya, ia mengaku menyanyikan dengan lirik yang dikarang secara spontan.
"Idenya pertama mendengar lagu mars komando itu. Terus kalau bikin pas konten yang bawa besi itu spontan mas, saya ingat lagu mars komando itu langsung cling muncul, saya harus lagu kayak gini untuk penyemangat," kata Teguh kepada detikJateng, Jumat (15/4/2022).
Pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini sengaja membuat lagu tersebut untuk memberikan semangat kepada para pekerja yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya. Setelah viral, Teguh pun merasa senang karena bisa berkarya sembari menghibur orang lain.
"Saya senang mas, saya bisa berkarya saya bisa menghibur banyak orang menghibur banyak pekerja di luar sana, intinya bisa untuk penyemangat motivasi bagi mereka yang bekerja," imbuhnya.
Beberapa pihak pun sempat menghubunginya untuk bekerja sama dalam penawaran barang atau endorse. Namun ia mengaku belum dapat hasil dari beriklan di medsos tersebut, bahkan ada pihak yang hanya baru menawarkan dan belum memastikan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut.
"Masalah endorse kemarin ada dari Wonogiri itu kirim suatu barang terus saya suruh promosikan terus katanya dapat 5 persen dari hasil penjualan tapi barangnya belum laku. Kalau duit dari Tiktok sudah ada tapi belum banyak, baru dapat 7 dolar kalau dirupiahkan ya belum ada Rp150 ribu," lanjutnya.
Sebagai sosok pekerja keras, Teguh yang pernah bercita-cita sebagai masinis kereta api itu mengaku iklas menjalani segala pekerjaan demi menafkahi keluarganya. Kesehariannya, ia merumput untuk memberi makan kambing yang ia pelihara bersama ayah mertuanya. Jika ada panggilan untuk jadi kuli bangunan, kernet bongkar muat kayu, pasir atau batu ia pun bergegas berangkat tanpa mengeluh.
"Namanya di desa mas, kerja apa pun dijalani yang penting bisa untuk nafkah keluarga dan itu halal dan saya memaklumi karena dulu sekolah cuma lulus SMA. Sebenarnya pingin jadi masinis dulu itu, masinis kereta api itu cita-cita utama tapi terkendala dana," sebutnya.
Ia pun berharap agar ke depan mendapatkan pekerjaan tetap agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga, terlebih untuk persiapan biaya kelahiran anak kedua yang saat ini masih berumur empat bulan dalam kandungan sang istri, Triyati (26).
"Harapan ke depan karena sudah berkeluarga ya penginnya punya pekerjaan tetap, jadi nafkah untuk keluarga bisa stabil gitu lah," pungkasnya.
(sip/sip)