Truk bermuatan kayu yang tengah melintas di jalur alternatif Banjarnegara-Dieng di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, tertimpa longsoran batu. Akibatnya, truk terpental ke jurang sedalam 60 meter dan dua orang di dalamnya, sopir serta kernet, tewas.
Saat kejadian, truk tersebut tengah melintas di bawah tebing yang memiliki kemiringan mencapai 90 derajat. Truk tersebut kemudian terpental ke jurang sedalam 60 meter.
"Kejadiannya kemarin petang, sekitar pukul 17.45 WIB. Jadi ada batu dari tebing setinggi 20 meter di jalan Plipiran Kecamatan Madukara menuju Larangan Kecamatan Pagentan longsor. Batu itu mengenai truk yang sedang melintas di bawahnya dan terpental ke jurang," kata Ketua SAR Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Wanidi, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua orang korban tewas adalah Salim Ridho Afan (38) dan Khayan (40) yang merupakan warga Desa Babadan, Kecamatan Pagentan.
"Yang satu sudah meninggal di lokasi kejadian. Dan satunya meninggal saat mau dibawa ke rumah sakit setelah dievakuasi," terangnya.
Namun, dua korban tersebut tidak langsung diketahui warga. Awalnya warga hanya mengira batu longsor dan menutup jalan.
"Awalnya ini dikira longsor biasa, makanya informasi pertama bahwa jalan ini tertutup batu. Belum diketahui ada truk yang terpental ke jurang. Setelah kurang lebih satu jam baru diketahui ada truk yang terpental ke jurang," paparnya.
Saat ini, truk tersebut masih berada di jurang. Sementara, batu yang menghalangi jalan sudah selesai dievakuasi oleh BPBD, TNI-Polri dan sejumlah relawan bencana.
"Untuk evakuasi batu sudah selesai. Sedangkan untuk truk masih di bawah (jurang). Tetapi, untuk sementara jalur alternatif ini masih ditutup," imbuh Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo.
(rih/mbr)