Jalur alternatif Banjarnegara-Dieng via Plipiran-Larangan Kecamatan Madukara masih ditutup hari ini. Kondisi ini menyusul longsornya batu yang akhirnya juga mengenai truk yang tengah melintas.
"Sampai saat ini (pukul 11.00 WIB) jalur Plipiran-Larangan masih ditutup. Baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (12/4/2022).
Sementara warga bisa melalui jalur Desa Clapar Kecamatan Madukara. Proses evakuasi batu hingga saat ini masih terus dilakukan. Sementara, evakuasi kendaraan truk dijadwalkan akan dilakukan besok, (13/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua SAR Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Wanidi, menambahkan jalur Plipiran-Larangan memang rawan longsor. Longsor batu sudah terjadi tiga kali di lokasi yang sama. Batu yang longsor kemarin tingginya 165 sentimeter dan lebar 1 meter.
![]() |
"Ini sudah ketiga kalinya longsor di sini. Dan memang baru ini yang sampai ada korban meninggal dunia," kata dia.
Ia menyebut, truk yang melintas di jalur tersebut terkena batu yang longsor dari tebing setinggi 20 meter. Usai kena batu tersebut, truk terpental ke jurang sedalam 60 meter.
"Jadi truk membawa kayu terkena batu yang runtuh dari tebing setinggi 20 meter. Setelah itu terpental ke jurang sedalam 60 meter, dan sopir dan kernetnya meninggal dunia," pungkasnya.
(sip/mbr)