.webp)
Senderan tanah setinggi 12 meter di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, longsor hingga menimpa tiga rumah warga. Longsoran tanah juga menutup saluran irigasi yang menyebabkan air meluap ke rumah-rumah warga.
"Ada senderan setinggi 12 meter dengan lebar 100 meter longsor menimpa dua rumah warga tadi sekitar pukul 18.00 WIB. Satunya separuh bangunan rumah jebol, (kemudian) dua rumah hilang tertimbun," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Trie saat dihubungi detikJateng, Senin (11/4/2022).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, warga yang menghuni dua rumah tersebut diungsikan karena kondisi masih dianggap membahayakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penghuninya sudah kami ungsikan. Karena selain memang (rumahnya) sudah rusak juga masih membahayakan," lanjutnya.
Tidak hanya itu, material tanah longsor juga menutup saluran air. Kondisi itu menyebabkan air meluap sampai masuk ke pemukiman. BPBD Wonosobo mencatat, ada 7 rumah warga yang terdampak meluapnya saluran air tersebut.
"Karena saluran tertutup, air meluap dan masuk ke pemukiman dan ada yang masuk ke rumah warga. Ada 7 rumah warga yang terdampak banjir akibat saluran air tertutup longsoran tanah," terangnya.
Saat ini, BPBD bersama relawan dan warga membersihkan material tanah longsor. Termasuk membuka saluran air yang tertutup longsoran tanah.
"Malam ini bersama sejumlah relawan dan warga membersihkan material tanah longsor. Selain itu, juga membuka saluran air yang tertutup," tambahnya.
(ahr/ahr)
