Massa dari kalangan mahasiswa melakukan demo 11 April di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Aksi massa diwarnai dengan membakar ban.
Pantauan detikJateng di lokasi, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, massa mahasiswa berjumlah sekitar 200 orang terlihat membuat lingkaran dengan orator berdiri di tengah. Kepulan asap dari ban yang terbakar mulai membumbung tinggi sekitar pukul 16.17 WIB.
Massa mahasiswa, kebanyakan merupakan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka datang dengan berjalan kaki dari arah kampus Undip yang terletak tak jauh dari titik aksi.
"Ini adalah bentuk dari akumulasi seluruh kekecewaan rakyat Indonesia atas kebijakan pemerintah yang sama sekali tidak pro terhadap rakyat-rakyat kecil," kata koordinator aksi, Junaidin yang juga mahasiswa dari Universitas Wahid Hasyim saat di lokasi, Senin (11/4/2022).
Junaidin menjelaskan bila aksi kali ini mahasiswa menuntut pemerintah menyudahi wacana perpanjangan masa jabatan presiden, menolak kenaikan harga BBM, dan minyak goreng.
"Minyak goreng juga belum bisa ditangani pemerintah. Apalagi dengan statemen Mendag (Menteri Perdagangan) soal kalah dengan mafia minyak goreng," lanjutnya.
Aksi nampak memanas sekitar pukul 17.00 WIB. Massa mahasiswa mencoba menerobos kawat berduri dan masuk ke area Kantor Gubernur Jawa Tengah.
![]() |
Hingga pukul 17.20 WIB, massa mahasiswa akhirnya berhasil masuk dan menyampaikan aspirasinya di halaman kantor gubernur. Massa aksi kemudian ditemui oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jateng, Yulianto Prabowo
Pihak kepolisian sendiri melakukan pengamanan yang cukup ketat. Ratusan personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi, termasuk memasang pagar kawat berduri di lokasi demo hari ini.
Sebelumnya, apel pasukan digelar di Jalan Pahlawan depan kantor Gubernur Jateng. Ada 900 personel gabungan Polri dan TNI yang mengamankan unjuk rasa yang rencananya digelar sore ini.
"Personel yang dilibatkan dari TNI dan Polri kurang lebih 900 orang yang terlibat dalam pengamanan langsung. Artinya ada di tempat ini," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di lokasi, Senin (11/4).
(rih/aku)