Heboh Nama Dosen UNS Jadi Mentor Demo 11 April, Ini Faktanya

Heboh Nama Dosen UNS Jadi Mentor Demo 11 April, Ini Faktanya

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Senin, 11 Apr 2022 15:05 WIB
Heboh nama dosen UNS Solo disebut koordinator aksi 11 April, seperti apa faktanya?
Heboh nama dosen UNS Solo disebut koordinator aksi 11 April, seperti apa faktanya? (Foto: dok Istimewa)
Solo -

Nama seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Isharyanto, viral disebut sebagai mentor aksi demonstrasi 11 April di Jakarta. Pihak kampus mengklarifikasi hal tersebut.

Kabar tersebut awalnya tersebar di grup aplikasi WhatsApp. Dalam pesan yang mengatasnamakan Timsus BAIS itu, tertulis rencana aksi yang diikuti 1.500 hingga 2.000 peserta mahasiswa dari berbagai daerah.

Kemudian tertulis beberapa nama yang tertulis sebagai mentor. Antara lain Rizal Ramli, Novel Baswedan, Busyro Muqoddas, hingga Hamdan Zoelva.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada isu hukum dan advokasi, muncul nama Isharyanto. Isharyanto pun menegaskan info tersebut adalah hoaks.

"Info tersebut tidak benar dan menyesatkan. Saya justru baru dengar belakangan info ada aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," kata Isharyanto saat dihubungi wartawan, Senin (11/4/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengaku sudah mengklarifikasi kabar tersebut kepada Isharyanto. Menurutnya, Isharyanto juga menepis kabar itu.

"Kemarin malam sudah saya klarifikasi, kata beliau kabar itu tidak benar, beliau juga tidak berangkat ke Jakarta. Beliau sudah lama tidak berhubungan dengan kegiatan mahasiswa," ujar Jamal saat dijumpai di UNS.

Terkait mahasiswa UNS yang ikut aksi 11 April di Jakarta, Jamal mengaku sudah mendapatkan laporan. Dia tidak mempermasalahkan keikutsertaan mereka.

"Betul kemarin ada laporan sekitar 30 orang yang berangkat. Mereka anak-anak kami, tapi kami tidak dalam posisi melarang ataupun menganjurkan. Ini bagian dari penyampaian pendapat saja, tidak masalah," pungkasnya.




(ams/sip)


Hide Ads