.webp)
Doxing hingga ancaman masih dialami oleh mantan Presiden BEM UNS Zakky Musthofa. Meski begitu, Zakky memilih tidak menggubris ancaman yang menyebutnya sebagai dalang demo 11 April tersebut.
"(doxing-ancaman) Masih, Mas, serangan personal chat maupun buzzer di akun IG saya," terang Zakky saat dihubungi detikJateng, Senin (11/4/2022).
Doxing sendiri adalah salah satu bentuk cyberbullying dengan mengambil data dan identitas dan menyebarkannya secara publik. Zakky menyampaikan, selain itu banyak kata-kata yang masuk melalui DM maupun chat cukup kasar. Bahkan, ada yang mengancam akan menyantet dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya Bang (kasar), sebenarnya di Twitter juga banyak, tetapi sudah saya uninstall," paparnya.
Banyaknya ancaman maupun kata-kata yang tidak pantas itu tidak serta merta diresponsnya. Menurutnya, hal itu akan kembali hilang usai adanya aksi ini.
"Masih ada beberapa sih, di kolom komentar postingan IG saya juga banyak yang berdebat," bebernya.
Mahasiswa Fakultas Hukum yang saat ini tengah merampungkan skripsi ini menambahkan, dirinya kadang merasa tidak nyaman saja dengan berbagai ancaman dan tudingan itu. Akan tetapi, Zakky memilih diam dan tidak menanggapi setiap komentar, DM (direct message), atau pun chat yang menyudutkannya.
"Ya serem juga," katanya.
Zakky juga mengatakan, dirinya saat ini tengah berada di Jakarta untuk mengikuti aksi 11 April bersama BEM SI. "Iya ini (di Jakarta) berangkat dari Solo satu bus, rencananya pulang nanti malam," tuturnya.
Disinggung mengenai rencana aksi di Solo, Zakky menyampaikan, rencananya akan diadakan pada 14 April. "Rencananya untuk mahasiswa se-Solo Raya akan diadakan pada 14 April, tapi untuk tempatnya dikonsolidasikan dulu," kata Zakky.
Sebelumnya diberitakan, jelang aksi mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) 11 April, mantan Presiden BEM UNS Zakky Musthofa mendapatkan 'serangan' di media sosial. Presiden BEM UNS yang sudah purna tugas sejak sebulan yang lalu itu dituduh sebagai provokator aksi 11 April.
Tudingan itu disebarkan oleh salah satu akun dengan memasang foto Zakky sedang mengikuti aksi demonstrasi di tahun 2021.
"Serangan itu sudah terjadi sejak kemarin, banyak yang menyerang, ada yang menyebut provokator, hingga menggunakan kata-kata kasar atau tidak pantas," terang Zakky saat dihubungi detikJateng, Minggu (10/4).
(aku/sip)
