Klaten Masuk 19 Daerah Miskin Ekstrem Jateng, Bupati: Kita Kerja Ekstra

Klaten Masuk 19 Daerah Miskin Ekstrem Jateng, Bupati: Kita Kerja Ekstra

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 08 Apr 2022 17:34 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani, Kamis (17/2/2022).
Bupati Klaten Sri Mulyani, Kamis (17/2/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Kabupaten Klaten masuk daftar 19 daerah miskin ekstrem di Jawa Tengah. Bupati Klaten Sri Mulyani menyebut pihaknya akan bekerja ekstra untuk menangani kemiskinan.

"Ya kita kerja, kerja ekstra. Dengan Klaten masuk 19 daerah di Jawa Tengah dengan kemiskinan ekstrem," kata Mulyani kepada wartawan saat ditanya terkait data baru daerah miskin ekstrem di Jateng, usai menyerahkan BLT bagi PKL dan warung di RSPD, Jumat (8/4/2022).

Mulyani menyebut dirinya sudah membaca surat dari pusat dan data terbaru tersebut. Pemkab juga disebutnya sudah merumuskan langkah-langkah penanganan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah merumuskan langkah-langkah penanganan. Setelah membaca surat itu, kemarin saya sudah rapat dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)," jelasnya.

Saat rapat dengan TAPD, lanjutnya, diputuskan ada lima kecamatan yang akan menjadi prioritas penanganan. Kecamatan yang ada kemiskinan ekstrem itu akan segera ditangani.

ADVERTISEMENT

"Ada lima kecamatan, dan lima kecamatan dengan kemiskinan ekstrem itu nanti kita akan lakukan kegiatan di APBD perubahan. Tahun ini di APBD murni sudah ada kegiatan tapi di perubahan dilakukan lagi," papar Mulyani.

Mulyani menambahkan, dari data terbaru, di Klaten ada 18.011 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Rumah itu akan segera dirampungkan bersamaan program lain.

"Kita nanti akan bantu dengan program lain seperti bantuan UMKM, jambanisasi, menurunkan stunting dan lainnya. Menurunkan stunting jadi prioritas saya di tahun ini di APBD perubahan," sebut Mulyani.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, P3A dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir menjelaskan ada lima kecamatan yang menjadi prioritas.

"Lima kecamatan itu tersebar ada Kecamatan Wedi, Trucuk, Wonosari, Trucuk dan Karangnongko. Ini yang menjadi prioritas nantinya," kata Nasir kepada detikJateng.

Diberitakan sebelumnya, target percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah bertambah jumlahnya, dari 5 menjadi 19 daerah. Pemprov Jateng mengakui ada penambahan daerah kemiskinan ekstrem tersebut, sembari menyebut sejumlah alasan terjadinya penambahan cukup banyak.

Dalam Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Wakil Presiden, Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ditetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022.

Sementara untuk Jawa Tengah ada 19 daerah sedangkan tahun lalu targetnya prioritasnya ada di 5 daerah.

Daerah di Jawa Tengah yang masuk target prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes.




(rih/ams)


Hide Ads