Seorang remaja asal Banjarsari, Kota Solo, AA (16) menjadi tersangka tindak kejahatan jalanan atau klithih di Boyolali. Untuk itu dia akan berkoordinasi dengan polisi.
"Jangan kayak gitu lah. Lagi pasa (puasa) kok kayak gitu. Nanti coba saya tanya ke Pak Kapolres (Boyolali)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (8/4/2022).
Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, baik di Solo maupun di daerah lain. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pencegahan di Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti biar disikat Pak Kapolres (Solo). Yang penting sudah ketangkap pelakunya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Boyolali menangkap seorang orang pelaku kejahatan menyerupai klithih. Sementara seorang pelaku lagi kini masih dalam buronan petugas.
"Dapat kami sampaikan di sini telah berhasil kami amankan seorang tersangka pelaku tindak pidana 170 (penganiayaan), atas nama inisial AA (16) warga Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta," ujar Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin, dalam jumpa pers, Rabu (6/4).
Korban yakni seorang pelajar SM (17) warga Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. SM mengalami luka di tangan akibat sabetan senjata tajam, samurai.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada 29 Maret 2022 lalu, dini hari. Tepatnya di depan sebuah rumah makan Dukuh Pelemrenteng, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
"Ini modus semacam klithih ya," katanya.
(ams/sip)