Kemenag Sumbang Rp 100 Juta untuk Bangun Lagi Masjid Dirobohkan Warga Sragen

Kemenag Sumbang Rp 100 Juta untuk Bangun Lagi Masjid Dirobohkan Warga Sragen

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 05 Apr 2022 13:47 WIB
Kepala Kanwil Kemenag Jateng Mustain Ahmad menyerahkan bantuan kepada panitia pembangunan Masjid Al-Fatah di Dusun Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang, Selasa (5/4/2022).
Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad menyerahkan bantuan kepada panitia pembangunan Masjid Al-Fatah di Dusun Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, Selasa (5/4/2022). Foto: dok. Kanwil Kemenag Jateng.
Sragen -

Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah menyumbang Rp 100 juta untuk pembangunan ulang Masjid Al-Fatah di Kabupaten Sragen yang terlanjur dirobohkan warga gegara janji palsu dermawan.

"Kanwil (Kemenag) Jawa Tengah hari ini menyampaikan bantuan 100 juta. Nanti kalau (masjidnya) sudah jadi, kita juga bantu sound systemnya. Jadi toanya nanti kita bantu dari Kemenag," kata Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad kepada detikJateng, Selasa (5/4/2022).

Musta'in juga mengajak semua pihak mau bergotong-royong agar pembangunan kembali Masjid di Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, itu lekas selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya kita keroyok sampai jadi. Dari berbagai lembaga yang ada di Sragen atau Jateng untuk bersama-sama, nyengkuyung (mendukung) renovasi masjid ini agar bisa segera jadi," kata Musta'in.

Saat mengunjungi lokasi Masjid Al-Fatah di Dusun Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, Musta'in mengaku kagum pada besarnya semangat warga, takmir, dan panitia pembangunan masjid itu.

ADVERTISEMENT
Lokasi Masjid Al-Fatah di Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Senin (4/4/2022).Lokasi Masjid Al-Fatah di Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Senin (4/4/2022). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng

"Di lapangan, saya melihat antusiasme yang besar dari masyarakat. Semuanya bersemangat. Saya juga mendapat kesan yang sama dari camat, kepala desa, dan lain-lain. Semua unsur pimpinan di desa dan kecamatan itu juga memberikan support yang baik," ujar Musta'in.

Menurut informasi dari warga sekitar, Masjid Al-Fatah dibangun pada 1991. Masjid tersebut merupakan sumbangan dari pelaksana proyek pembangunan Waduk Kedungombo.

Sekitar 1,5 bulan yang lalu masjid itu dirobohkan warga. Sebab, ada seorang dermawan dari Jakarta yang berjanji akan mendanai pembangunan ulang masjid tersebut.

"Memang awalnya masjid butuh renovasi. Ada warga punya kenalan pengusaha itu. Karena masjid sudah ada sejak 1991, katanya sekalian dibangun ulang saja, beliau sanggup mendanai," kata ketua panitia pembangunan Masjid Al-Fatah, Agus Pudiyono, saat dijumpai detikJateng, Selasa (4/4).

Namun, setelah gambar desainnya jadi dan masjid terlanjur dirobohkan, dermawan itu baru mengirimkan Rp 10 juta. "Warga jadi harap-harap cemas, karena sudah terlanjur dirobohkan," ujar Agus.

Namun, warga tak putus asa. Mereka melanjutkan pembangunan masjid itu dengan menggandeng kontraktor dan menggalang donasi.




(dil/mbr)


Hide Ads