Kasus COVID-19 di Jawa Tengah (Jateng) mulai melandai dan ditunjukkan dengan tidak adanya daerah yang menerapkan PPKM Level 3 dan 4. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut hal itu berkat kesadaran warga.
"Sudah, sekarang sudah siap-siap, sudah sadar semua," kata Ganjar di kantornya, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (5/4/2022).
Untuk mempertahankan kemajuan yang baik itu, Ganjar menyebut yang perlu disiapkan adalah vaksin dosis ketiga atau booster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang mesti disiapkan boosting-nya, harus siap," lanjutnya.
Lalu yang tidak kalah penting menurut dia adalah kesadaran warga. Terutama untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Yang penting masyarakat sadar lah ketika kita belum baik, pakai masker," lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam Inmendagri Nomor 20/2022, 16 kota/kabupaten Jawa Tengah yang sebelumnya berstatus level 3 kini turun ke level 2. Aturan ini berlaku hingga 18 April 2022 mendatang.
Saat ini ada lima wilayah di Jateng yang berada di level 1, yakni Kota Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Semarang. Sementara sisanya di level 2.
Sementara itu, pemerintah melalui koordinator PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengklaim Omicron di Indonesia sudah semakin terkendali.
"Kurang dari 3 bulan kasus harian menurun signifikan hingga 97 persen dari puncak kasus yang disebabkan oleh Omicron, kasus aktif turun 83 persen dari puncak kasus yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (4/4).
(ams/rih)