Dramatis Penyelamatan Pria Terjebak Banjir di Sungai Serayu Wonosobo

Dramatis Penyelamatan Pria Terjebak Banjir di Sungai Serayu Wonosobo

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 04 Apr 2022 21:11 WIB
Pria terjebak banjir di Sungai Serayu Wonosobo selama dua jam berhasil diselamatkan, Senin (4/4/2022).
Pria terjebak banjir di Sungai Serayu Wonosobo selama dua jam berhasil diselamatkan, Senin (4/4/2022). (Foto: dok BPBD Wonosobo)
Wonosobo -

Seorang warga Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono, Wonosobo, Mardiyono (55) terjebak banjir di Sungai Serayu sore tadi. Setelah dua jam, Mardiyono, akhirnya berhasil diselamatkan tim gabungan.

Dalam video yang beredar, korban tengah duduk di atas bebatuan. Arus sungai yang deras di sekelilingnya membuat korban tidak bisa menepi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Tri mengatakan, korban merupakan penambang pasir. Saat banjir tiba, korban tengah menambang pasir di tengah sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban sedang menambang pasir di tengah sungai saat banjir tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Dan sayangnya dia tidak sempat menepi," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Senin (4/4/2022).

Warga yang melihat korban tengah terjebak banjir kemudian melaporkan ke BPBD Wonosobo dan Polsek Leksono. Korban kemudian dievakuasi dengan cara ditarik ke tepi sungai.

ADVERTISEMENT
Pria terjebak banjir di Sungai Serayu Wonosobo selama dua jam berhasil diselamatkan, Senin (4/4/2022).Pria terjebak banjir di Sungai Serayu Wonosobo selama dua jam berhasil diselamatkan, Senin (4/4/2022). (Foto: dok BPBD Wonosobo)

"Sekitar jam 17.30 WIB petugas sampai di lokasi. Kemudian proses evakuasi dilakukan, yakni (dengan cara) korban dikirim pelampung dan ditarik pakai tali ke tepi sungai," jelasnya.

Bambang menyebut, korban terjebak banjir selama 2 jam. Banjir ini disebabkan hujan deras di hulu Sungai Serayu.

"Korban kurang lebih terjebak di tengah sungai sekitar 2 jam. Memang sebelumnya telah terjadi hujan deras di daerah hulu sungai Serayu. Jadi debit air sungai naik drastis dibanding biasanya," pungkas Bambang.




(sip/sip)


Hide Ads