Seorang pelajar Daffa Adziin Albasith (18) asal Kebumen, Jawa Tengah tewas akibat kejahatan jalanan alias klithih di Gedongkuning, Jogja. Orang tua korban yang juga merupakan anggota DPRD Kebumen, Madkhan Anis, meminta polisi mengusut tuntas tersebut.
"Kejadian ini saya ikhlaskan anak saya, tapi demi kebaikan ke depan monggo pihak berwajib untuk mengusut," kata Madkhan Anis saat dihubungi detikJateng, Senin (4/4/2022).
Korban yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Madkhan Anis dan Turyani Widyastuti itu sengaja memilih sendiri kota Jogja sebagai tempatnya menuntut ilmu. Daffa tercatat sebagai siswa SMA Muhammadiyah 2 Jogja atau SMA Muha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak nomer dua dari tiga bersaudara, kelas 2 SMA," lanjut Madkhan.
Sementara itu, sang ibunda menceritakan Daffa merupakan anak yang supel, ramah dan memiliki solidaritas tinggi. Daffa juga sebenarnya berencana ingin pulang ke rumah saat libur Ramadan.
"Anaknya supel, humble, solidaritasnya tinggi banget," sahut Turyani.
Turyani berharap agar peristiwa yang menimpa anaknya tak terulang lagi kepada korban lain. Duka mendalam juga masih terasa dari suara sang ibu yang terbata-bata lantaran kehilangan anak kesayangannya.
"Semoga (peristiwa) ini yang terakhir. Kasihan, lagi sekolah, cari ilmu jauh dari orang tua," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (3/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Kala itu korban sedang keluar bersama temannya yang berjumlah tujuh orang dengan menggunakan lima sepeda motor untuk sahur ke warmindo.
Tak dinyana, hanya karena teman-teman dan dirinya mengejar kelompok pelaku yang menggeber-geber motornya, Daffa harus jadi korban klithih. Jenazah korban yang tiba di rumah duka pada Minggu (3/4) siang, kemudian langsung dimakamkan di Buayan, Kebumen.
(sip/sip)