Es teh yang dijual di sebuah warung yang berada di Pantai Cemoro Gondrong, Batang, belakangan banyak dibicarakan. Bukan karena rasanya, namun harga es teh itu dianggap tidak wajar.
Serombongan wisatawan terkejut saat mengetahui minuman itu harganya Rp 8 ribu segelas. Harga itu menurut mereka dua kali lipat lebih mahal dibanding harga di warung-warung sekitar tempat itu.
Es Teh Jadi Viral
Salah satu wisatawan akhirnya mengunggah warung penjual es teh itu ke media sosial. Postingan tersebut salah satunya diunggah di grup Facebook Pigura Warga Batang (PWB). Dalam unggahannya, akun @Anik IndriAty membagikan pengalamannya saat dirinya sedang berlibur ke Pantai Cemoro Gondrong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi di Pantai Cemoro Gondrong, warungnya yang menghadap ke pantai. Iya, yang mengalami saya sendiri sama teman-teman. Kita satu rombongan naik doplak (mobil pick up), kejadian hari Minggu pas ada acara penutupan senam. Banyak yang mengalami bukan saya saja," kata Anik kepada detikJateng, Kamis (31/3/2022).
Harga Beda dengan Warung di Sekitarnya
Anik mengaku tinggal tidak jauh dari pantai itu. Hampir tiap pekan dia pergi ke Pantai Cemoro Gondrong. Namun, dia baru menemukan ada es teh semahal itu di sekitar lokasi.
"Kita juga tanya ternyata di warung sebelahnya (segelas es teh), empat ribu. Rombongan saya saja yang lagi apes," ujarnya.
"Bukan masalah harganya Rp 8 ribu, tapi ketidakwajaran saja. Beda harga dengan warung sebelahnya. Padahal, hampir setiap Minggu kok saya ke pantai, karena rumah dekat pantai," kata Anik menambahkan.
Sudah Ada Daftar Harga
Pengelola warung, Salvataro menganggap tidak ada yang salah dengan harga es teh yang dijualnya. Sebab, dia sudah memajang harga di buku menu.
"Hak asasi dong, kan ada menunya, ada harganya. Lha teh itu tak kasih gula yang jos, tak kasih madu. Kalau warung sebelahnya sini memang harganya Rp 4 ribu," kata Salvataro menjelaskan.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Batang, Yarsono. Dia langsung mendatangi warung itu setelah keluhan wisatawan viral di media sosial.
"Tadi ketemu pemiliknya. Hasilnya, memang ada tertera harga di menu, untuk es teh Rp 8 ribu dan teh hangat Rp 6 ribu. Gelasnya juga besar atau jumbo," kata Yarsono, Jumat (1/4/2022).
Warung Masih Baru
Pengelola warung, Salvataro mengaku baru membuka usahanya pada Januari lalu. Menurutnya, tempat usaha itu bukan warung biasa.
"Kita kan baru buka Januari kemarin. Kita fokusnya kan mau bangun resto. Kan tidak ada salahnya kan. Kita kan fokus marketnya pariwisata," katanya.
Dia juga tidak mempermasalahkan soal harga es teh itu viral di media sosial. Menurutnya, unggahan itu justru mempromosikan warungnya.
"Ya es teh Rp 8 ribu. Jangan dihapus biar viral nggak papa. Gara-gara viral kan ramai juga, promosi gratis. Insyaallah habis lebaran jadi semua (cafe-resto). Dulu kan memang sini banyak warung-warung (biasa). Ini masih dapur semua sih, tapi manajemennya cafe, baru proses pembangunan," kata Salvataro.
(ahr/ahr)