Kondisi ruas jalan Blora-Grobogan berlubang, dan bergelombang sehingga membahayakan pengendara. Tiga bupati sepakat mengusulkan ruas jalan ini menjadi jalan provinsi agar lebih terawat.
Bupati Blora Arif Rohman mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bersama Bupati Grobogan dan Bupati Demak akan menghadap ke Kementerian PUPR. Mereka akan mengajukan usulan peningkatan jalan provinsi Mranggen-Purwodadi-Blora menjadi jalan nasional.
"Ya, menyikapi kerusakan jalan provinsi yang ada di ruas Purwodadi-Blora, kita telah mengajukan perbaikan jalan ke Pak Gubernur dan DPU BMCK Jawa Tengah. Selain mengajukan perbaikan dari Provinsi, kemarin ketika kita bertemu dengan Bupati Grobogan, kita sepakat akan menghadap ke Pak Menteri PUPR untuk menyampaikan usulan agar ruas Mranggen-Purwodadi-Blora bisa ditingkatkan jadi jalan nasional, sekalian dengan Bupati Demak," kata Arief Rohman kepada detikJateng, Kamis (31/03/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita ingin jalan mulai Mranggen menuju Purwodadi hingga Blora bisa naik kelas dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. Seperti jalan Rembang-Blora-Cepu yang kini telah menjadi jalan nasional," sambungnya.
Arief berpendapat jika ruas jalan itu sudah ditingkatkan menjadi jalan nasional, diharapkan kondisinya akan lebih terawat.
"Jika jalan provinsi standarnya lebar 7 meter, nanti jika jadi jalan nasional bisa menjadi 9 meter. Kita berharap nanti dapat respons yang baik oleh Pak Menteri PUPR. Saat Pak Presiden meresmikan Bandara Ngloram akhir tahun 2021 kemarin juga telah kita sampaikan langsung bersama Bupati Grobogan," tambah Arief.
Arief menyebut kondisi jalan provinsi tersebut sering rusak, utamanya di Kecamatan Kunduran, dan Kecamatan Ngawen. Selain sempit, kondisi aspalnya banyak yang berlubang sehingga berkubang saat turun hujan.
"Banyak kendaraan bertonase yang berjalan pelan karena kondisi jalan rusak. Ruas ini menjadi jalur kedua dari Semarang menuju Surabaya selain Pantura, karena jaraknya lebih dekat. Kita berharap nanti Pak Menteri PUPR bisa mengkaji usulan kami. Tidak hanya di Blora saja, wilayah Purwodadi juga rawan rusak," terangnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi DPUBMCK Jawa Tengah, Umar, mengatakan tahun ini akan ada perbaikan jalan provinsi di ruas Kunduran-Ngawen, Blora.
"Tahun ini ada perbaikan jalan mulai dari tugu batas wilayah Grobogan-Blora. Titik perbaikannya dari tugu batas di daerah Gagakan, Kunduran ke timur menuju Blora. Ini sudah proses kontrak kerja, sebentar lagi sudah mulai aksi di lapangan," kata Umar saat dihubungi detikJateng, Rabu (23/3).
Umar menjelaskan, anggaran perbaikan jalan itu sebesar Rp 5 miliar untuk spesifikasi jalan rigid beton sepanjang kurang lebih 900 meter. Sedangkan titik-titik kerusakan jalan yang belum masuk dalam rencana anggaran, seperti ruas jalan di Ngawen, akan ditangani menggunakan dana rutin untuk pekerjaan penambalan lubang.
"Lubang-lubang yang dalam ditata batu (telford) dulu. Kalau cuaca terang dan cerah, akan ditutup lapis campuran aspal panas (CAP)," terangnya.
Umar menambahkan, material untuk perbaikan jalan itu sudah disiapkan di pinggir jalan sepanjang ruas Ngawen.
"Pertama, intensitas hujan yang cukup tinggi menjadi kendala dalam perbaikan. Kedua, ruas jalan tersebut dilewati kendaraan berat dan (muatan) barang dengan tonase lebih," jelasnya.
(ams/mbr)