Jelang bulan Ramadan, warga Desa Gumelem Kulon, dan Gumelem Wetan Kecamatan Susukan, Banjarnegara melakukan tradisi Sadran Gede. Selain berziarah, ratusan warga juga makan bersama menikmati hasil bumi.
Ratusan warga sembari menggendong aneka menu makanan, berduyun-duyun ke petilasan Girilangan, di Desa Gumelem Wetan, Kamis (31/3). Lebih dari 100 tumpeng dimakan bersama di Petilasan Girilangan dan Paseban Gumelem.
Salah satunya Romiyah, warga Desa Gumelem Kulon mengatakan, makanan yang dibawa berupa tumpeng lengkap dengan lauk-pauk. Tradisi yang dilakukan jelang datangnya Bulan Ramadan ini dimaksudkan sebagai wujud syukur terhadap Tuhan.
"Ini membawa tumpeng dan lauk-pauk. Seperti sayur kentang, mi, dan ayam, hingga sate. Tujuannya untuk menyambut bulan suci Ramadan," ujar Romiyah saat ditemui di Petilasan Girilangan, Desa Gumelem Wetan, Kamis (31/3/2022).
![]() |
Kepala Desa Gumelem Kulon Arif Machbub menuturkan, tradisi Sadran Gede rutin dilakukan untuk menyambut datangnya Bulan suci Ramadan. Dalam tradisi ini, warga membawa hasil bumi untuk dimakan bersama.
"Ini tradisi rutin sebelum Bulan Ramadan. Biasanya dilakukan hari Senin atau Kamis terakhir sebelum masuk Bulan Ramadhan. Isinya selain berziarah ada juga makan bersama. Jadi warga pada membawa makanan ke petilasan Girilangan dan Paseban Gumelem," terangnya.
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk syukur terhadap sang pencipta. Selain itu juga sebagai bentuk kegembiraan dengan datangnya Bulan Ramadan.
"Kita harus bergembira menyambut Bulan Ramadan, dan tentunya ini juga sebagai bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta," ujarnya.
(ams/aku)