Picu Macet, Ratusan Pedagang di Bahu Jalan Pasar Longopan Kendal Ditertibkan

Picu Macet, Ratusan Pedagang di Bahu Jalan Pasar Longopan Kendal Ditertibkan

Saktyo Dimas R - detikJateng
Kamis, 31 Mar 2022 15:16 WIB
Satpol PP Kendal tertibkan pedagang di bahu jalan Pasar Longopan, Kamis (31/3/2022).
Satpol PP Kendal tertibkan pedagang di bahu jalan Pasar Longopan, Kamis (31/3/2022). (Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng)
Kendal -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kendal menertibkan ratusan pedagang eks Pasar Weleri 1 yang berjualan di bahu jalan Pasar Longopan. Penertiban dilakukan karena aktivitas para pedagang tersebut menimbulkan kemacetan.

Kepala Satpol PP Kendal Subarso mengatakan, penertiban tersebut menyasar pedagang eks Pasar Weleri 1 yang berjualan di bahu jalan. Terlebih di Jalan Nawangsari, Weleri itu terdapat perlintasan kereta api yang bisa membahayakan pedagang dan pembeli.

"Biar pedagang asli saja yang berjualan di Pasar Longopan ini. Yang pedagang eks Pasar Weleri 1 kami kembalikan ke pasar relokasi yang sudah disediakan oleh pemerintah," kata Subarso kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subarso melanjutkan, setiap hari pihaknya melakukan patroli di area Pasar Longopan. Meski begitu, tetap saja banyak pedagang yang ngeyel dan tidak mau pindah.

"Mestinya kalau sudah ditertibkan di tempat aman, jangan kembali lagi ke pinggir jalan begini. Karena mengganggu dan membahayakan juga," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dari data pihak Kecamatan Weleri, pedagang eks Pasar Weleri 1 yang berjualan di Pasar Longopan sekitar 300-an pedagang. Ramainya pedagang eks Pasar Weleri 1 di Pasar Longopan ini membuat area Jalan Nawangsari, Weleri, sering macet. Para pedagang itu diminta untuk kembali berjualan di area relokasi Pasar Weleri di Terminal Bahurekso.

"Pedagang eks Pasar Weleri 1 yang berjualan di bahu jalan itu mengganggu arus lalu lintas dan ketertiban masyarakat. Penertiban ini untuk mengembalikan para pedagang ke relokasi Pasar Weleri di Terminal Bahurekso," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) Kendal Ferinando Rad Bonay kepada detikjateng.

Salah satu pedagang eks Pasar Weleri 1, Jamiah (55) mengaku dirinya tidak mendapat pelanggan saat berjualan di relokasi Pasar Weleri. Bahkan, dia juga kesulitan mendapatkan transportasi ketika akan pulang ke rumahnya di Dusun Sinom, Karanganom, Weleri.

"Ya rumah saya jauh. Seminggu di relokasi pasar sana nggak dapat pelanggan. Saya sampai nangis pas mau pulang sudah gak ada bis," keluhnya.

Dalam penertiban ini, Jamiah yang sudah menggelar dagangannya terpaksa langsung mengemasi dagangannya. Kendati sudah terlanjur sampai di Pasar Longopan pihaknya akan menjual dagangannya dengan berjualan keliling.

"Dagangan saya sudah terlanjur digelar disuruh dibungkus kembali. Mending jualan di sini daripada di relokasi tempatnya jauh. Dagangan saya kelilingkan saja," kata Jamiah dalam bahasa Jawa.




(aku/mbr)


Hide Ads