Kata Gibran soal Potensi Konflik Kepentingan Usai Ketua MK Nikahi Adik Jokowi

Kata Gibran soal Potensi Konflik Kepentingan Usai Ketua MK Nikahi Adik Jokowi

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Selasa, 22 Mar 2022 13:59 WIB
Idayati, adik kandung Jokowi
Idayati, adik kandung Jokowi (Foto: Istimewa)
Solo -

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akan menikahi adik kandung Presiden Joko Widodo, Idayati. Rencana pernikahan ini memunculkan isu konflik kepentingan.

Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka enggan menghubungkan pernikahan tersebut dengan isu-isu tersebut.

"Rasah (tidak usah) ditanggapi lah," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (22/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai sosok Idayati, Gibran yang merupakan keponakannya, mengaku berhubungan baik. Gibran juga masih berkomunikasi dengan putra dari Idayati yang merupakan sepupunya.

"Orangnya baik. Saya berhubungan baik (dengan Idayati). Saya tahunya (rencana pernikahan) dari anaknya, sepupu saya, (dapat kabar) sudah lama," kata Gibran.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, meyakini Anwar Usman tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Demikian juga bapak Ketua MK yang didampingi Mbak Ida sebagai istri beliau, saya yakin beliau juga tetap dan malah semakin profesional dalam menjalankan profesinya. Saya yakin tidak ada conflict of interest usai pernikahan ini," kata Eva.

Sedangkan Kepala Pusat Studi Hukum Universitas Islam Indonesia (PSH UII) Anang Zubaidy menilai pernikahan itu berpotensi besar menimbulkan konflik kepentingan di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sehingga alasan beberapa pihak untuk meminta Pak Anwar Usman itu mundur, bukan hanya sebagai Ketua MK tetapi juga dari hakim MK itu sangat tepat. Karena itu nanti akan dikhawatirkan mengganggu independensi institusi," tegas Anang.




(mbr/aku)


Hide Ads