Erosi Sungai Klawing Purbalingga, 22 Rumah Terancam Roboh

Erosi Sungai Klawing Purbalingga, 22 Rumah Terancam Roboh

Vandi Romadhon - detikJateng
Senin, 21 Mar 2022 19:19 WIB
Sungai Klawing Purbalingga melebar, 22 rumah terancam roboh, Senin (21/3/2022).
Sungai Klawing Purbalingga melebar, 22 rumah terancam roboh, Senin (21/3/2022). Foto: Vandi Romadhon/detikJateng
Purbalingga -

Sebanyak 22 rumah di tepi Sungai Klawing, Kelurahan Bancar, Kabupaten Purbalingga, terancam roboh akibat erosi. Hal itu diakibatkan oleh intensitas hujan di daerah itu yang cukup tinggi sehingga aliran air sungai melebar ke arah permukiman warga.

"Betul di Kelurahan Bancar tepatnya RT 1 RW 1 terjadi bencana berupa longsoran berupa permukiman jumlahnya tadi 22 rumah (terdampak) dari arah (toko) Lingga buah sampai dekat jembatan di bawah," kata Kepala BPBD Purbalingga Umar Fauzi kepada wartawan, Senin (21/3/2022)

Menurut Umar, peristiwa itu disebabkan debit air sungai yang meningkat dan aliran Sungai Klawing yang mulai berubah arah menabrak permukiman. Hal itu menurutnya cukup membahayakan karena jika dibiarkan akan berdampak semakin luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Debit air naik, sementara aliran sungai sebenarnya pinggiran sebelah timur mulai menjadi dataran atau delta, sudah menjadi pekarangan luas. Ini tentu kalau dibiarkan permukiman sini (sebelah barat sungai) akan habis diterjang air," ujarnya.

Sungai Klawing Purbalingga melebar, 22 rumah terancam roboh, Senin (21/3/2022).Sungai Klawing Purbalingga melebar, 22 rumah terancam roboh, Senin (21/3/2022). (Foto: Vandi Romadhon/detikJateng)

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Purbalingga untuk melakukan rekonstruksi kembali aliran sungai. Hal itu bertujuan agar aliran sungai tidak langsung menabrak permukiman.

ADVERTISEMENT

"Kami BPBD akan mengawal proses ini sampai ke Balai Besar Serayu-Opak Jogja, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkoordinasi," ucapnya.

Pihaknya berharap hujan lebat dalam waktu dekat tidak kembali terjadi. Karena saat ini sejumlah bangunan rumah sudah dalam kondisi menggantung terdampak erosi Sungai Klawing.

"Tentu ini perlu mendapatkan penanganan segera ya, kalau tidak efek terdampak ya akan semakin luas," pungkasnya.




(rih/sip)


Hide Ads