Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo berpesan kepada para aparatur sipil negara (ASN) harus tegak lurus kepada pemerintah yang sah dan jangan korupsi. Tjahjo pun mengingatkan ada ancaman sanksi bagi para ASN yang melanggar.
"Saya mengingatkan ASN harus profesional, ASN harus tegak lurus pada pemerintah yang sah. Ikut TNI/Polri, udahlah bicara Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, sudah selesai. Loyal kepada Undang-Undang Dasar negara kita," pesan Tjahjo kepada ASN di acara peresmian Mal Pelayanan Publik di Kota Magelang, Kamis (17/3/2022).
Tjahjo meminta para ASN agar hati-hati dan mencermati area rawan korupsi. Dia pun mencontohkan area rawan korupsi berkaitan dengan jual beli jabatan, perizinan, perencanaan anggaran dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong cermati, hati-hati buat ASN area rawan korupsi. Ini dicermati dengan baik yang terkait dengan jual beli jabatan, berkaitan dengan perizinan, berkait dengan perencanaan anggaran. Dana hibah dan dana bansos. Ini harus dihindari oleh ASN," tegas mantan Mendagri, itu.
Selain korupsi, Tjahjo juga mengingatkan soal penyalahgunaan narkoba. Sanksi bagi ASN pengguna narkotika bakal dinonjobkan.
"Kalau ada ASN pengguna narkoba, langsung nonjob. Direhabilitasi, tapi kalau pengguna dan pengedar, pecat, diberhentikan," ujarnya.
Terlebih lagi bagi ASN yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) korupsi dan sudah berkekuatan hukum tetap bakal diberhentikan. Tjahjo juga menyinggung soal ASN yang terlibat terorisme.
"Kemudian terorisme hati-hati. Mengidentifikasi teroris di oknum ASN itu tidak bisa sehari-dua hari. Kemarin yang tertangkap di Tangerang itu 11 tahun baru terbongkar peran dia. Itu bukan ASN-nya yang ditangkap oleh Densus, kebetulan dia ASN yang ikut jaringan teroris. Ini kalau sudah ada kekuatan hukum, dibuktikan, ya diberhentikan," tuturnya.
"Masalah terorisme, area rawan korupsi, narkoba dan yang keempat ini harus cepat tanggap area rawan bencana. Magelang ini kan juga setiap saat muntahan Gunung Merapi, ada gempa dan sebagainya. Mungkin rob, banjir bandang nggak ada," pungkas dia.
(ams/aku)