Kondisi jalan Pengasih-Nanggulan tepatnya di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi rusak cukup parah. Terdapat lubang di sejumlah titik hingga rawan memicu kecelakaan.
"Wah rusaknya parah ini sudah hampir setahunan belum diperbaiki. Akibatnya lokasi sini tuh sering kecelakaan," ungkap Parimin (42) warga setempat saat ditemui detikJateng di lokasi, Rabu (16/3/2022).
Parimin tinggal tepat di pinggir Jalan Pangasih-Nanggulan, dan secara administratif masuk wilayah Dusun Dlingo, Banyuroto. Karena itu ia kerap menjadi saksi mata terjadinya kecelakaan di ruas jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan terparah yang disaksikan Parimin baru-baru ini dialami oleh sepasang bapak-anak. Adapun anak itu masih berusia 2 tahun.
Mereka jatuh gara-gara terjerumus ke dalam lubang berukuran cukup besar, hampir separuh badan jalan yang ada tepat di jalanan depan rumah Parimin. Kebetulan saat itu kondisi hujan, sehingga lubang tersebut tak terlihat karena tertutup genangan air.
"Kalau tidak salah kejadiannya itu bulan satu (Januari) kemarin. Jadi pas sore hari, ada pengendara motor bapak boncengan anaknya yang masih dua tahun, lewat sini malah jatuh. Nah saat itu kan hujan ya, jadi mereka ini jatuh ke genangan air yang ternyata itu lubang besar," ucapnya.
Karena kejadian itu, Parimin berinisiatif menanam pohon pisang di lokasi kecelakaan. Harapannya bisa jadi penanda bagi pengendara agar menghindari lubang mematikan itu.
"Nah setelah kejadian itu, saya langsung nanem pohon pisang di sana mas. Ya gimana ya, kondisinya rusak parah, belum diperbaiki, jadi kalau dibiarkan (tanpa tanda) takut ada kecelakaan lagi," ujarnya.
Selain masalah lubang, Jalan Pengasih-Nanggulan ruas Banyuroto juga memiliki kontur bergelombang yang riskan menimbulkan kecelakaan. Terkait hal ini, Parimin bercerita bahwa pernah suatu waktu terjadi kecelakaan gara-gara kontur jalan yang bergelombang itu. Korbannya adalah sepasang suami istri.
"Nah kalau yang jalan bergelombang ini, pernah juga mas ada kecelakaan. Kasian itu suami istri, jadi mereka berangkat dari Nanggulan mau takziah ke Wates, lewat sini, lalu menghindari gelombang, eh malah jatuh ke jurang pinggir jalan itu," ungkapnya.
"Itu baru beberapa cerita ya, masih ada lagi sebenarnya, dan banyak, karena di sini itu memang rutin kecelakaan, entah karena menghindari lubang atau akibat jalan yang bergelombang," sambungnya.
![]() |
Parimin mengatakan warga setempat sudah melapor ke pihak berwenang, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo terkait dengan kerusakan jalan itu. Menurutnya sudah ada petugas yang diterjunkan untuk meninjau kondisi jalan, tetapi hingga kini belum ada tindaklanjutnya.
"Warga sudah laporan mas, dan beberapa waktu lalu ada petugas yang ke sini, katanya dari Dinas gitu mau kroscek jalan dan akan diperbaiki. Tapi sampai sekarang nggak tahu tuh kejelasannya," ucapnya.
Parimin pun berharap pihak berwenang bisa segera memperbaiki jalan tersebut. Namun, tidak sebatas melakukan tambal sulam, tapi juga perbaikan keseluruhan.
"Kalau dari warga harapannya bisa diperbaiki semuanya, jangan cuma ditambal aja, tapi juga yang bergelombang itu diratakan biar nggak ada kecelakaan lagi," harapnya.
Respons dinas
Merespons hal itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kulon Progo, Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan bahwa pihaknya sudah menaruh perhatian terhadap kondisi jalan tersebut. Rencananya kerusakan jalan akan diperbaiki menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.
"Untuk rencana Jalan Pengasih-Nanggulan atau ruas jalan Kepek-Kalimanggis akan dilaksanakan pemeliharaan berkala jalan dengan alokasi anggaran dari DAK tahun anggaran 2022 ini mas. Ini masih menunggu Perbup untuk pelaksanaan tendernya," ucap pria yang akrab disapa Cahyo tersebut.
Cahyo memastikan perbaikan jalan dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya sekadar tambal sulam. Nantinya aspal jalan itu akan dilapis ulang atau overlay. "Menyeluruh, dilapis ulang lagi atau overlay aspalnya," ujarnya.
Adapun untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan sembari menunggu perbaikan dilakukan, DPUPKP telah memasang rambu-rambu peringatan. "Sementara kita beri rambu-rambu peringatan dulu," ujarnya.
(aku/sip)