.webp)
Pipa distribusi minyak di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, bocor. Pertamina EP (PEP) Cepu Field turun tangan melakukan perbaikan.
Field Manager PEP Cepu Field, Agung Wibowo, mengatakan sesuai dengan standard operating procedure (SOP) untuk pengamanan lokasi, PEP Cepu memasang safety line dan melakukan penyekatan drainase serta anak sungai.
"Upaya penyekatan tersebut dilakukan untuk meminimalkan fluida mengalir ke tempat lain dan terkumpul, sehingga akan memudahkan penyedotan menggunakan vacuum truck dan pembersihan area," kata Agus kepada detikJateng, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kebocoran pipa tersebut membuat minyak berceceran. Tim PEP Cepu Field melakukan penghentian pemompaan dan penyetopan valve pada jalur pipa MOS Menggung sehingga aliran saat ini sudah dapat dihentikan.
Agus melanjutkan, saat ini tim PEP Cepu Field sedang melakukan perbaikan pada pipa sumber ceceran dengan pemasangan klem.
"Tim berusaha bekerja cepat dan sebaik mungkin serta akan memastikan tidak ada lagi rembesan atau ceceran fluida. Saat ini kondisi aman terkendali," ujar Agung.
"Tim berfokus pada pengecekan pipa yang sudah diperbaiki dan juga melakukan kegiatan pembersihan di sekitar area kejadian. Untuk aliran anak sungai dari awal sudah dilakukan penyekatan menggunakan oilboom untuk mempermudah penyedotan menggunakan vacuum truck," jelas Agung.
PEP Cepu Field juga terlihat melakukan pembersihan pada aliran parit di sekitar area.
"Kegiatan pembersihan ditargetkan tuntas pada hari ini, semoga cuaca mendukung sehingga semua ceceran minyak dapat dibersihkan," tambah Agung.
Diberitakan sebelumnya, pipa distribusi minyak di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora mengalami kebocoran. Warga yang mengetahui adanya pipa distribusi yang bocor lantas berdatangan untuk mengambil minyak yang tumpah.
"Kejadiannya (sejak Selasa, 15/3) sore. Saat itu saya hendak membeli bensin di pom Sambong. Tiba-tiba mencium bau minyak. Setelah saya cek di selokan ternyata air selokan berwarna hitam bercampur minyak," ujar Rahmat warga Sambong, Selasa (15/3).
Warga yang mendengar ada minyak mentah mengalir di selokan pun berduyun-duyun membawa jeriken untuk menampungnya. Mereka menyaring minyak bercampur air menggunakan peralatan seadanya seperti kaleng dan botol air mineral.
"Lumayan sudah dapat 10 liter. Rencananya untuk bediang (bakar-bakar)," kata Setiyono, warga Desa Gadu, Kecamatan Sambong.
Berdasarkan pantauan, Selasa (15/3), enam unit mobil pemadam dikerahkan di lokasi yang terletak di sepanjang jalan Cepu-Blora tepatnya di Desa Pojokwatu untuk mengantisipasi risiko kebakaran akibat tumpahan minyak itu.
(rih/sip)
