Sosok Lasono alias Cemplon (61) begitu dikenal di kalangan pedagang pasar tradisional Klaten. Pedagang perabot keliling warga Dusun Sendang, Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah itu tenar karena cara berjualannya penuh banyolan pengocok perut.
"Ayo do mrene, maju...maju ! Nyang Gembiraloka nonton kethek wae maju-maju kok nonton Cemplon pekewuh (ayo kesini, maju, maju. Ke kebun binatang Gembiraloka lihat monyet saja maju kok lihat Cemplon sungkan)," teriak Lasono saat mengawali membuka lapaknya, di Pasar Klithikan lapangan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jumat (11/3/2022).
Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB saat pria berkaos krah warna hijau, bercelana jins itu berdiri di bawah tenda terpal plastik di sisi barat Pasar Klithikan. Satu plastik kresek biru untuk wadah uang diikatkan di tempat ikat pinggang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kardus-kardus berisi barang perkakas seperti bolam, pisau cukur, pensil, gergaji, obeng, gunting, pisau sayur, korek api, kanebo, pemotong kuku, pompa, penggilap mobil sampai obat panu disiapkan.
Dengan gaya rambut mirip pelawak Gogon dan kumis tebal, Lasono beberapa kali berteriak menandai lapaknya buka.
Dalam hitungan menit, belasan bahkan puluhan orang mulai mendatangi lapaknya. Mulai dari pria, wanita sampai anak- anak berkerumun mengepung tenda melihat aksi Lasono berkoar mendoakan semua pengunjung pasar lalu menawarkan dagangan.
Simak foto-foto Lasono Cemplon di bawah ini.
(sip/ams)