1 Korban Gas Beracun Akibat Pipa Bocor Geo Dipa Dieng Kritis

1 Korban Gas Beracun Akibat Pipa Bocor Geo Dipa Dieng Kritis

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 13 Mar 2022 11:53 WIB
RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Minggu (13/3/2022).
RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo lokasi para korban gas beracun pipa bocor di Dieng dirawat, Minggu (13/3/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Wonosobo -

Delapan orang korban gas beracun akibat pipa bocor kawasan pengeboran sumur panas bumi PT Geo Dipa Energi, masih dirawat di rumah sakit. Seorang di antaranya masih dalam kondisi kritis.

"Tetapi tinggal satu pasien yang saat ini masih kritis," ujar Duty manager RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo Meining Issuryanti kepada wartawan di kantornya, Minggu (13/3/2022).

Selain itu, Meining mengatakan dua orang korban juga masih dirawat di ICU. Sementara lima korban lainnya dirawat di ruang inap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi lima pasien yang berada di ruang rawat inap itu kondisinya disebut membaik dengan keluhan pusing.

"Ada 9 korban yang dibawa ke rumah sakit. Satu dalam kondisi sudah meninggal dunia pas sudah sampai di sini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Geo Dipa Energi telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa itu. Kejadian nahas itu terjadi pada pukul 14.55 WIB, kemarin.

Dalam keterangannya, PT Geo Dipa Energi menyampaikan kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur. Saat itu salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Polisi juga telah turun tangan. Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan pipa yang bocor telah diperbaiki. Dia meminta warga tidak panik karena lokasi kejadian jauh dari permukiman.

"Tetapi kami tetap memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi kejadian," jelas Hendri saat dihubungi detikJateng kemarin malam.




(sip/sip)


Hide Ads