1 Tewas, Ini Kondisi 8 Korban Gas Beracun Dieng yang Dirawat di RS

1 Tewas, Ini Kondisi 8 Korban Gas Beracun Dieng yang Dirawat di RS

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 13 Mar 2022 11:07 WIB
RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Minggu (13/3/2022).
Para korban gas beracun akibat pipa bocor di Dieng dirawat di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Minggu (13/3/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Wonoso -

Delapan orang pekerja yang menjadi korban gas beracun di lokasi pengeboran sumur PT Geo Dipa Energi masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo, Jawa Tengah. Seperti apa kondisi terkininya?

"Dari delapan pasien korban gas beracun, masih ada tiga yang dirawat di ICU," kata Duty Manager RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo Meining Issuryanti, kepada wartawan, Minggu (13/3/2022).

Sementara itu lima pasien lainnya dirawat inap dengan kondisi yang sudah berangsur baik. Bahkan sebagian sudah tidak ada keluhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang lima pasien di ruang rawat inap. Ada yang sudah tidak ada keluhan, kalau yang ada paling tinggal pusing," terangnya.

RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Minggu (13/3/2022).RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, Minggu (13/3/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)

Diberitakan sebelumnya, Geo Dipa Energi telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa itu. Kejadian nahas itu terjadi pada pukul 14.55 WIB, kemarin.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangannya, PT Geo Dipa Energi menyampaikan kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur. Saat itu salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Polisi juga telah turun tangan. Garis polisi dipasang di lokasi kejadian pada kemarin malam.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan pipa yang bocor telah diperbaiki. Dia meminta warga tidak panik karena lokasi kejadian jauh dari permukiman.




(sip/sip)


Hide Ads