Merapi Muntahkan Awan Panas, Warga 3 Dusun di Klaten Evakuasi Mandiri

Merapi Muntahkan Awan Panas, Warga 3 Dusun di Klaten Evakuasi Mandiri

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 01:56 WIB
Guguran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (9/3/2022).
Guguran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (9/3/2022). Foto: dok. warga/Jainu
Klaten -

Gunung Merapi muntahkan awan panas malam ini. Meningkatnya aktivitas Merapi itu membuat warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, memutuskan evakuasi mandiri.

"Betul kita evakuasi mandiri karena tadi sempat agak besar (guguran). Sempat terlihat dari Dusun Sambungrejo," ungkap Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu, kepada detikJateng, Kamis (10/3/2022).

Jainu menjelaskan, kejadian guguran awan panas Merapi terjadi sekitar pukul 23.18 WIB. Dirinya diberi informasi oleh BPPTKG berkait jarak luncuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya ditelepon, diberitahukan jika potensi luncuran sekitar lima kilometer. Arahnya ke Sungai Gendol (Sleman perbatasan Balerante)," jelas Jainu yang juga Koordinator Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa.

Menurutnya, di atas Dusun Sambungrejo tampak gumpalan awan guguran terlihat cukup besar sehingga warga disarankan untuk evakuasi. Akhirnya beberapa warga evakuasi mandiri.

ADVERTISEMENT

"Besar juga di atas Sambungrejo, saya sarankan warga yang tidak tenang untuk turun ke balai desa. Sebagian warga yang tidak tenang memilih turun ke balai desa," kata Jainu.

"Awan hitam menggumpal-gumpal di atas Sambungrejo. Sampai malam ini nihil abu untuk Desa Balerante," imbuh Jainu.

50-an warga evakuasi

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto mengatakan situasi aman terkendali. Meskipun ada warga yang evakuasi mandiri.

"Insyaallah aman terkendali, sementara ada sekitar 50-an warga turun ke Balai Desa Balerante. Terus kita pantau situasi dan perkembangan," ungkap Winoto kepada detikJateng.

Data terakhir, ungkap Winoto, dari laporan ke BPBD yang evakuasi mandiri ada tiga dusun. Yaitu dari Dusun Sambungrejo, Sukorejo dan Ngipiksari, Desa Balerante.

"Yang turun ke balai desa ada dari Dusun Sambungrejo, Sukorejo dan Ngipiksari. Kita persiapan logistik dari BPBD, dan hujan abu sementara tidak ada di wilayah Klaten," imbuh Winoto.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi muntahkan awan panas malam ini. Jarak luncur mencapai 5 kilometer ke arah tenggara.

"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 5.000 meter mengarah ke tenggara," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangannya, Kamis (10/3).

Guguran awan panas panas terjadi 6 kali mulai Rabu (9/3) pukul 23.18 WIB hingga Kamis (10/3) pukul 00.22 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur Β±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," jelas BPPTKG.




(rih/rih)


Hide Ads