15 Kematian COVID dalam Sehari di Solo, Pemkot Beri Penjelasan Begini

15 Kematian COVID dalam Sehari di Solo, Pemkot Beri Penjelasan Begini

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Rabu, 09 Mar 2022 21:26 WIB
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Selasa (6/7/2021).
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Selasa (6/7/2021). (Foto: Ari Purnomo/detikJateng)
Solo -

Kota Solo mencatatkan 15 orang meninggal akibat Corona atau COVID-19 dalam sehari pada Selasa (8/3) kemarin. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjelaskan jumlah 15 itu muncul karena data yang tertunda.

Sementara pada hari ini ada dua kasus kematian. Pada hari-hari sebelumnya, kasus kematian terbanyak dalam sehari mencapai angka lima.

"Itu juga sudah saya tanyakan ke Dinas Kesehatan, ternyata 15 kematian itu ada delay. Dulu belum terdata lalu masuk menjadi satu kemarin itu," kata Teguh kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia sendiri mengaku kaget melihat banyaknya kasus kematian dalam sehari. Namun dia menegaskan kasus kematian itu banyak berasal dari bulan Februari.

"Kalau benar 15 sehari berarti mengerikan itu. Tapi ternyata itu kasua Februari tapi belum dimasukkan datanya, baru dimasukkan kemarin itu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan data masuk terlambat karena beberapa hal. Antara lain karena rumah sakit yang terlambat melaporkan dan proses pendataan yang lama.

"Setiap kasus kematian, petugas harus melakukan verifikasi, apakah benar yang bersangkutan warga Solo atau luar Solo," ujar Ning, sapaannya.

Adapun kasus kematian akibat COVID-19 pada tahun ini mencapai 65 orang. Kebanyakan mereka terdiri dari lansia dan pasien dengan komorbid.

"Kebanyakan itu lansia dan pasien dengan penyakit bawaan," pungkasnya.




(bai/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads